Tak Main-main, Ratusan Juta Dollar AS Mata Uang Kripto Disita Polisi Inggris, Informasi Intelijen Ungkap Dugaan Aset Kriminal

Tatik Ariyani

Editor

ilustrasi cryptocurrency
ilustrasi cryptocurrency

Intisari-Online.com -Polisi Metropolitan London telah menyita hampir 180 juta poundsterling (sekitar 249 juta dollar AS) dalam mata uang kripto.

Ini adalah penyitaan mata uang kripto terbesar di Inggris, bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbesar di dunia, seperti melansir CNN.

Penyitaan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah polisi menyita 114 juta poundsterling (sekitar 158 juta dollar AS) cryptocurrency pada bulan Juni.

Penyitaan dilakukan setelah adanya informasi intelijen tentang transfer aset kriminal.

Baca Juga: Khawatir pada Gerak-gerik Hamas, Israel Bakal Sita Akun Hamas yang Digunakan untuk Kumpulkan Mata Uang Kripto, Memangnya Digunakan untuk Apa?

Penyitaan ini jadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap pencucian uang internasional.

Cryptocurrency sendiri adalah sistem uang digital yang terdiri dari "koin" atau "token" yang dikendalikan oleh sistem yang terdesentralisasi.

Pada 24 Juni lalu, seorang wanita berusia 39 tahun juga ditangkap atas dugaan pelanggaran pencucian uang.

Baca Juga: Menurut Survei, Kebanyakan Investor Mata Uang Kripto adalah Milenial, Anda Termasuk?

Namun, wanita itu sudah dibebaskan dengan jaminan.

Dia diwawancarai dengan hati-hati sehubungan dengan penemuan hampir 180 juta poundsterling pada 10 Juli lalu.

Wanita itu telah dibebaskan dengan jaminan hingga akhir bulan ini.

Detektif polisi Joe Ryan mengatakan penyitaan bulan ini adalah "tonggak penting" dalam operasi yang sedang berlangsung.

Dia mengatakan, “Kurang dari sebulan yang lalu kami berhasil menyita 114 juta poundsterling dalam cryptocurrency. Investigasi kami sejak saat itu menjadi kompleks dan luas.”

"Kami telah bekerja keras untuk melacak uang ini dan mengidentifikasi kriminalitas yang mungkin terkait dengannya."

"Penyitaan ini adalah tonggak penting dalam penyelidikan ini, yang akan berlanjut selama berbulan-bulan ke depan. Kami akan terus mencari mereka yang berada di pusat dugaan operasi pencucian uang ini," tambahnya.

Baca Juga: Gambar Peta Dunia; Inilah Peta Fisik Dunia yang Gambarkan Daratan dan Lautan Serta Titik Tertinggi Bumi

Wakil asisten komisaris Graham McNult menambahkan dalam pernyataannya bahwa hasil kejahatan dicuci dengan berbagai cara.

"Uang tunai masih menjadi raja dalam kriminal, namun seiring berkembangnya platform digital, kami melihat penjahat terorganisir menggunakan cryptocurrency untuk mencuci uang kotor mereka," tambahnya.

McNult juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras demi mengungkap kasus ini.

McNult mengatakan, "Kami sekarang memiliki perwira dan unit spesialis yang sangat terlatih. Mereka bekerja keras di ruang ini untuk tetap selangkah lebih maju dari mereka yang menggunakannya untuk keuntungan gelap."

Artikel Terkait