Intisari-Online.com - Animo masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada cryptocurrency alias mata uang kripto menunjukkan kemajuan.
Hal ini terbukti berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bitocto Indonesia selama periode Januari-Februari 2019.
"Data para member di Bitocto saat ini berjumlah lebih dari 18.000 orang, 70 persen di antaranya dikuasai oleh para generasi milenial. Uniknya lagi, mereka justru menetap di kota-kota kecil di Indonesia," kata Founder dan CEO Bitocto Indonesia Milken Jonathan dalam keterangannya dikutip Kompas.com, Sabtu (9/3/2019).
Milken menambahkan, dari data pihaknya kebanyakkan yang berinvestasi ialah laki-laki dibandingkan perempuan, yakni 96,6 persen.
Baca Juga : Ternyata Bukan Hanya Kantong Kresek, 5 Bahan Ini Juga Mengandung Plastik, Termasuk Pembalut Wanita
Angka yang cukup bervariatif justru ditunjukkan dari latar belakang para partisipan, yakni 10,3 persen partisipan berasal dari kalangan freelance atau pekerja lepas, 13,8 persen tidak bekerja, 24,1 persen pegawai swasta, dan sisanya 51,7 persen merupakan para pebisnis.
Metode investasi dengan cara trading masih cukup diminati di Indonesia, sebanyak 55 persen partisipan memilih metode ini, sementara 4 persen lainnya memilih metode mining, dan sisanya sebesar 41 persen memilih menggunakan kedua metode sekaligus.
"Partisipan meyakini bahwa investasi cryptocurrency merupakan investasi yang aman serta bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, 96,6 persen di antaranya akan merekomendasikan investasi ini kepada para koleganya," tambahnya.
Baca Juga : Seorang Pria Nekat Membakar Rumah Tetangganya Hanya Karena Dia Melihat Hantu di Dalam Rumah Tersebut
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR