Penyebab utamanya yaitu kerawanan pangan lainnya, di antaranya konflik, resesi ekonomi, dan iklim ekstrem.
Sementara, pada edisi 2021 "Keadaan Ketahanan Pangan dan Gizi di Dunia” memperkirakan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan PBB untuk nol kasus kelaparan pada 2030 akan meleset dengan selisih hampir 660 juta orang.
"Kami bertujuan untuk memberikan bantuan pangan kepada 138 juta orang dan kami terus bekerja dengan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan untuk membantu lebih banyak orang," ujar D’Pear.
"Kami menghadapi situasi yang terdapat konflik, penurunan ekonomi dari dampak Covid-19, dan perubahan iklim," lanjutnya.
Pekerjaaan menjadi lebih berat dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga sumber anggaran bantuan menurun.
“Ketakutan terburuk kami menjadi kenyataan.
"Membalikkan tingkat kelaparan kronis yang begitu tinggi akan memakan waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun,” kata kepala ekonom WFP Arif Husain.
Terkait pandemki Covid-19, untuk diketahui, data Covid-19 di seluruh dunia per Senin, 12 Juli 2021 pukul 07.00 WIB, tercatat ada sebanyak 187.615.494 kasus Covid-19 di seluruh dunia.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR