Pemimpin Haiti saat itu Jean-Pierre Boyer memberlakukan peraturan kejam, yang menyebabkan penggulingan rakyat pada tahun 1843.
Boyer sendiri membelot ke Prancis.
Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat muncul untuk memberikan pengaruh di seluruh Karibia.
Banyak presiden Haiti digulingkan secara paksa atau dipaksa mengundurkan diri jika mereka tidak memiliki pandangan pro-Amerika.
Sementara itu, ada kasus Haiti yang pro-Amerika, namun berakhir tragis karena gelombang pemberontakan di seluruh negeri.
Vilbrun Guillaume Sam adalah orang seperti itu.
Dia berkuasa hanya selama empat bulan pada tahun 1915, sebelum dikepung dan dipukuli sampai mati oleh rakyat.
Presiden AS saat itu Woodrow Wilson menanggapi dengan mengirim pasukan ke Haiti, menduduki negara itu selama 19 tahun.
Baca Juga: Beginilah Potret Memprihatinkan Desa Miskin di Dunia yang Bahkan Toilet Saja Langka
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR