Intisari-Online.com - Konflik Israel-Palestina berakhir dengan gencatan senjatan.
Namun pertempuran 11 hari itu disebut-sebut sebagai pertempuran terburuk yang terjadi antara Israel-Palestina.
Khususnya apa yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza.
Dilaporkan bahwa konflik Israel-Palestina itu berawal ketika penyitaan yang direncanakan Tel Aviv atas rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem Timur.
Serta ketegangan akibat kekerasan yang dilakukan polisi Israel kepada umat Muslim Palestina yang berada di Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Hampir 1 bulan lebih konflik Israel-Palestina berakhir, mendadak seorang informan mengatakan Shin Bet bertanggung jawab atas sebagian besar konflik tersebut.
Dilansir dari sputniknews.com yang mengutip Channel 13 pada Sabtu (3/7/2021), Shin Bet adalah dinas keamanan internal Israel. Lebih misterius dibanding Mossad.
Organisasi ini didirikan kurang lebih setahun setelah berdirinya negara Yahudi tersebut.
Dan ini adalah badan keamanan yang mengkhususkan diri dalam urusan dalam negeri di Israel dan tanah yang diduduki.
Menurut surat kabar AS Politico, Shin Bet bertindak sebagai agen dinas rahasia, serta badan intelijen internal, keamanan dan penegak hukum Israel.
Shin Bet bertanggung jawab atas terorisme di Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, serta badan kontraintelijen, dan bertanggung jawab melindungi para petinggi.
Nah, terkait soal konflik di Jalur Gaza kemarin, menurut sumber tersebut, seorang perwira polisi senior mengeluh tentang situasi tersebut kepada rekan-rekannya pada pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini di markas besar Polisi Israel.
Di mana polisi Israel disebut tidak mampu menangani lonjakan kekerasan dan menyebabkan konflik meluas.
Tapi polisi Israel tidak terima dan justru menyalahkan Shin Bet.
“Para penjahat yang saat ini memimpin kejahatan serius di masyarakat Arab sebagian besar adalah informan Shin Bet," kata petugas tersebut.
"Dan dalam situasi ini, polisi tidak bisa mendekati mereka karena mereka memiliki kekebalan, tidak dapat disentuh."
Sementara Shin Bet membantah tuduhan yang dibuat dalam laporan itu.
Diamenyebut informasi itu "salah" dan mengatakan laporan itu tidak memiliki dasar dan tidak ada hubungan dengan data faktual.
Malahan badan keamanan itu terus membual bahwa operasinya baru-baru ini telah menyebabkan penangkapan ratusan tersangka yang telah diadili.
Masalah bentrokan terus berlanjut meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu digulingkan pada pertengahan Juni 2021 kemarin.
Penggantinya adalah Nafali Bennett yang tetap melanjutkan serangan udara terbatas.
Bahkan Bennett mengumumkan bahwa dia dan menteri keamanannya telah menyetujui perlunya membuat rencana nasional untuk memerangi kejahatan di komunitas Arab sesegera mungkin.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR