Baca Juga: 6 Bulan Sudah Satgas Nemangkawi Tumpas KKB Papua, Apa Hasilnya?
Pembajakan kapal itu berakhir dengan Abu Abbas, pendiri dan pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) meyakinkan para teroris untuk berlabuh di Port Said, di Mesir.
Kesepakatan tercapai dengan orang-orang Palestina akan diberikan kekebalan dengan imbalan pembebasan penumpang.
Sebuah solusi yang didukung oleh Pemerintah Italia tetapi ditentang keras oleh Pemerintah Amerika.
Pembajakan memang telah berakhir dalam tiga hari setelah dimulai, tetapi insiden internasional sedang berlangsung.
Ketegangan lain terjadi antara kedua negara ketika Amerika berupaya memburu para teroris yang ternyata melakukan pembunuhan di atas kapal pesiar Italia tersebut.
Setelah mencari tahu apa yang terjadi di atas kapal, baru ditemukan bahwa Leon Klinghoffer, seorang Yahudi Amerika yang cacat, telah terbunuh.
Diketahui sebuah pesawat dengan empat teroris di dalamnya lepas landas dari Mesir menuju Tunisia, tempat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) didirikan pada saat itu.
Ronald Reagan diberitahu tentang pembunuhan itu dan segera memerintahkan angkatan bersenjata Amerika di daerah itu untuk membajak pesawat Mesir dan membawanya ke pangkalan udara Amerika di Sigonella, Sisilia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR