“Semua orang yang tinggal di Inggris menyimpan nama yang mereka asumsikan sebagai X Troopers. Bagi mereka, itu adalah identitas dewasa mereka. Siapa mereka sebelum perang benar-benar tidak ada lagi, dan terlalu menyakitkan bagi mereka untuk kembali ke Jerman atau Austria di kepala mereka, ”jelas Garrett.
Selain itu, tak satu pun dari orang-orang ini hidup secara terbuka sebagai orang Yahudi, dan banyak yang berpindah agama dan membesarkan keluarga mereka sebagai orang Anglikan.
Garrett mengaitkan ini sebagian dengan latar belakang pria yang berasimilasi, dan sebagian lagi karena arus antisemit di bawah permukaan yang terlihat.
Peringatan untuk anggota Pasukan X atau X Troop yang gugur didirikan di Aberdovey, Wales, tanpa menyebutkan identitas Yahudi mereka.
Buku baru Garrett yang luar biasa mengoreksi catatan tersebut dengan sepenuhnya menceritakan eksploitasi X Troopers dan secara akurat mencerminkan siapa mereka.
Semua yang selamat melanjutkan untuk menjalani berbagai jenis kehidupan, tetapi mereka bersatu dalam satu cara yang mendasar.
“Mereka semua sangat berterima kasih kepada Inggris karena telah menerima mereka dan memberi mereka kesempatan untuk melawan Nazi,” kata Garrett.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR