Kurang dari dua minggu kemudian, seorang petugas Gestapo muncul di depan pintu keluarga dan memberi tahu mereka bahwa Curt telah meninggal karena “kegagalan sirkulasi.”
Abunya dikirim ke janda dan putranya, atas biaya mereka.
Kristallnacht pada November 1938, ibu Anson berusaha mati-matian untuk mengeluarkannya dari Jerman.
Dia akhirnya berhasil membawanya dengan Kindertransport yang disponsori Quaker ke Inggris pada Februari 1939.
Dia tetap tinggal dan dipersatukan kembali setelah perang dengan putra prajuritnya, yang selamat dari pertempuran yang melelahkan di Italia.
Peter Masters berhasil keluar dari Wina ke Inggris dengan ibu dan saudara perempuannya yang bercerai setelah Anschluss Nazi dari Austria.
Mereka bertemu kembali dengan seorang bibi di London.
Tertinggal adalah kakek dari pihak ibu Masters, yang merupakan tokoh Yahudi paling berpengaruh dalam hidupnya, membawanya ke sinagoga dan mempersiapkannya untuk bar mitzvahnya.
Sementara, ayah Masters melarikan diri ke Swiss sebelum perang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR