Penulis
Intisari-Online.com – Batu nisan Yahudi yang terbunuh selama Holocaust saat Perang Dunia II ini digunakan untk membangun pembangkit listrik di Lithuania.
Sebuah pembangkit listrik yang dibangun di ibu kota Lithuania, Vilnius, ditemukan dibangun dengan batu nisan orang-orang Yahudi yang terbunuh selama Holocaust.
Pemerintah Lithuania kemudian memerintahkan seluruh bangunan itu untuk dihancurkan sebagai tanggapan atas temuan tersebut.
Pembangkit listrik ini awalnya dibangun pada tahun 1960-an ketika Lithuania diperintah oleh Moskow.
Pada awal tahun 2015 seorang pria yang tinggal di sekitar pembangkit listrik, Giedrius Sakalauskas, melihat beberapa tanda Ibrani dan Yiddish di tembok bangunan.
Dia melaporkan ke otoritas setempat, yang kemudian membawa peneliti dan arkeolog untuk menganalisis struktur bangunan.
Mereka lalu menegaskan bahwa dinding stasiun pembangkit listrik itu sebagian dibuat dengan batu nisan yang dicuri dari pemakaman Yahudi di dekatnya.
Giedrius mengatakan bahwa dia selalu meyakini, bagunan itu terlihat aneh dan tidak pernah bisa mengerti mengapa pembangkit listrik dibangun dari blok granit besar bukan batu bata.
Saat Giedrius melihat dinding bangunan dari dekat dan bisa menyentuh balok-balok itu, dia menyadari bahwa itu kemungkinan adalah batu nisan.
Pemakaman Yahudi terletak di seberang pembangkit listrik dan telah dihancurkan serta ditutup oleh otoritas Rusia lebih dari 50 tahun yang lalu.
Ukiran dalam bahasa Ibrani dan Yiddish tidak langsung terlihat.
Ketika dilihat dengan sangat dekat dan fokus pada celah di antara balok-balok itulah tulisan dapat terlihat.
Pembangkit listrik itu masih digunakan oleh masyarakat setempat.
Walikota Vilnius, Remigijus Simasius, mengatakan kepada perusahaan yang memiliki bangunan dan pasokan listrik itu bahwa mereka harus menemukan cara untuk memindahkan batu nisan dan mengembalikannya ke kuburan yang layak.
Ini bukan pertama kalinya batu nisan Yahudi digunakan untuk pekerjaan bangunan di Lithuania.
Lebih dari 20 tahun sebelumnya ditemukan serangkaian anak tangga yang dibangun di jalan setapak yang mengarah ke puncak Tauro Hill, sebuah pemandangan di atas Vilnius, terbuat dari batu nisan Yahudi.
Otoritas kota kemudian memerintahkan mereka untuk memindahkan dan mengganti dengan batu bata biasa, melansir Haaretz
Dua kasus lagi sedang diselidiki oleh otoritas kota.
Termasuk jalan setapak menuju Gereja Reformed Evangelical kota dan tembok sekolah keduanya di pusat Vilnius.
Walikota mengatakan dia akan terus berhubungan dengan komunitas Yahudi setempat tentang batu nisan, sehingga mereka dapat dipindahkan dan dibawa ke tempat peristirahatan yang layak.
Lebih dari 90 persen orang Yahudi Lithuania terbunuh selama Perang Dunia II.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari