Intisari-online.com - Beberapa hari setelah pengumuman mantan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel, Indonesia mengirim Menteri Luar Negerinya untuk mengumpulkan dukungan politik untuk Palestina dari negara lain.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berhenti di Yordania, Turki dan Belgia.
Ia mengatakan, "kita semua punya tanggung jawab moral menghentikan ketidakadilan yang dihadapi warga Palestina."
Sebagian besar pemimpin ASEAN menawarkan kata-kata tidak setuju. Respon Indonesia telah lebih kuat dari itu.
Presiden Jokowi dan Retno Marsudi juga sama-sama mendatangi pertemuan pemimpin negara darurat dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk mengatur respon bersama terhadap keputusan Trump dari 57 negara Muslim di OKI.
Perdana Menteri Malaysia saat itu Najib Razak saat itu juga menghadirinya.
Mengapa Indonesia bertekad membantu Palestina
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR