Menurut sumber, Mesir telah memperingatkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar agar tidak memulai putaran pertempuran lagi saat Kairo mengejar upayanya untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza.
Selama Perang Kemerdekaan 1948, Liga Arab membentuk “Pemerintahan Seluruh Palestina” untuk memerintah Jalur Gaza yang dikuasai Mesir.
Orang-orang Palestina yang tinggal di daerah kantong itu diberikan paspor “Semua-Palestina”.
Mesir tidak menawarkan mereka kewarganegaraan.
Setelah pembubaran Pemerintahan Seluruh Palestina pada tahun 1959, Mesir terus menguasai Jalur Gaza hingga tahun 1967.
Orang Mesir, bagaimanapun, tidak pernah mencaplok Jalur Gaza dan memilih untuk mengelolanya melalui seorang gubernur militer.
“Ada banyak desas-desus bahwa orang Mesir berencana untuk kembali ke Jalur Gaza,” kata seorang jurnalis veteran Palestina di daerah kantong pantai yang dikuasai Hamas. “Banyak orang di sini yakin bahwa pekerjaan rekonstruksi yang disponsori Mesir adalah bagian dari rencana untuk membuka jalan bagi kehadiran keamanan permanen Mesir di Jalur Gaza.”
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR