Intisari-online.com - Konflik 11 hari di Gaza antara Israel dengan militan Hamas yang berakhir dengan gencatan senjata itu sudah membuat seluruh dunia ketar-ketir.
Sebagai konflik paling lawas sepanjang sejarah kehidupan umat manusia, penyelesaian masalah Israel-Palestina sampai sekarang belum tercapai.
Israel terus membombardir Jalur Gaza yang dihuni warga Palestina dan dikuasai oleh Hamas, sebagai langkah yang awalnya dikira ingin mengalahkan para pejuang Hamas.
Namun ternyata ada masalah lebih pelik bagi Israel tentang kekuatan yang dihimpun Hamas.
Hamas bisa terus kalahkan Israel meski perbandingan kekuatannya sedikit tidak seimbang karena Hamas memiliki sistem terowongan bawah tanah sepanjang 100 kilometer di Gaza.
Sistem terowongan yang dinamakan Metro tersebut sudah dibangun Hamas sejak Hamas menguasai Gaza di tahun 2006 lalu.
Terowongan itu menjadi tempat Hamas menghimpun kekuatan, yaitu menyimpan senjata-senjata roket sekaligus menjadi tempat Hamas meluncurkannya sekaligus dalam satu waktu.
Ketika berkaitan dengan Hamas, keputusan menyerang sistem terowongan Metro didasarkan pada kampanye yang dikaitkan dengan ancaman Hamas lainnya.
Source | : | Wall Street Journal,The National Interest |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR