Menurut Farikhi, jika aparat aparat ceroboh dan memaksakan diri untuk mengejar pada saat situasi tak memungkinkan, justru akan menguntungkan KKB.
"Kalau ceroboh justru kita jadi penyumbang senjata dan amunisi buat mereka," katanya.
Meski sempat memutuskan untuk menghentikan pengejaran, namun Kapolda menegaskan, tidak akan mundur menghadapi serangan KKB.
Pengejaran kembali dilakukan karena menurut perkiraan, KKB masih ada di sekitar bandara.
"Tidak menutup kemungkinan akan kembali ke terjadi kontak senjata, kami tidak akan mundur," ujar Fakhiri melalui pesan singkat, Jumat (4/6/2021).
Benar saja, kembali terjadi kontak senjata antara KKB Papua dan aparat yang melakukan pengejaran terhadap anggota KKB pelaku pembakaran Bandara Aminggaru pada Jumat pagi.
Bahkan, dalam kontak senjata tersebut, 3 orang warga Kampung Niporolome menjadi korban.
Korban adalah kepala Kampung Niporolome, Patianus Kogoya, serta 2 anggota keluarganya, yaitu istri dan anak keduanya.
Sang istri bernama bernama Petena Murib dan sang anak bernama Nelius Kogoya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR