Intisari-Online.com - Dalam sebelas hari pertempuran pada pertengahan Mei, Israel menggunakan serangan udara presisi untuk mencoba merusak infrastruktur Hamas di Gaza.
Dimuat pada National Interest, Rabu (2/6/2021), Seth J. Frantzman, jurnalis dan direktur eksekutif Pusat Pelaporan dan Analisis Timur Tengah mengatakan, targetnya yakni terowongan bawah tanah dan infrastruktur penting tempat pergerakan massa roket yang digunakan untuk menargetkan Israel.
Lebih dari 4.300 roket ditembakkan ke Israel hingga Iron Dome diberitakan jebol.
Sistem bawah tanah, menghubungkan berbagai desa dan kota dan kota Gaza.
“Semuanya terhubung di bawah tanah,” kata komando IDFnya.
Sistem bawah tanah memungkinkan Hamas untuk meluncurkan rentetan roket jarak jauh, terkadang lebih dari seratus sekaligus.
IDF mulai kampanye besar melawan bawah tanah dimulai pada hari Jumat, 14 Mei, dengan sekitar 160 pesawat memburu 150 target dalam kampanye udara sepanjang malam.
Baru-baru ini pada Februari 2021, IDF telah mengebor untuk menyerang hingga 3.000 target dalam periode dua puluh empat jam.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR