Intisari-Online.com - Saling serang antara Israel dan Hamas selama 11 hari beberapa waktu lalu memakan ratusan korban.
Paling banyak korban berjatuhan adalah warga Palestina, namun dari pihak Israel juga dilaporkan sebanyak 12 orang tewas.
Belasan korban tersebut dikarenakan serangan roket Hamas yang pada akhirnya mampu menembus sistem pertahanan udara Israel.
Padahal, sistem pertahanan udara Israel digadang-gadang mampu menahan serangan roket Hamas.
Baca Juga: Sudah Gencatan Senjata, Israel Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat dengan Tuduhan Ini
Israel begitu percaya diri dengan sistem pertahanan udaranya yang dikenal sebagai Iron Dome.
Namun ternyata dengan serangan ribuan roket Hamas Iron Dome bisa jebol juga.
Setelah 11 hari pertempuran, keduanya sepakat untuk melakukan genjatan senjata pada Jumat, 21 Mei lalu.
Rupanya, setelah pertemuran itu, Israel segera berupaya memperbaiki sistem pertahanan udaranya dengan meminta bantuan pada Amerika Serikat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR