Intisari-Online.com - Bicara soal Israel,nama Benjamin Netanyahu pasti muncul.
Bagaimana pun juga pria berusia 71 tahun itu adalah Perdana Menteri Israel.
Selain itu,Benjamin Netanyahu juga merupakan tokoh politik terkemuka Israel.
Baca Juga: Tampilannya Sangat Mengerikan, Inilah Titanoboa, Ular Purba Raksasa
Apalagi pria kelahiran 21 Oktober 1949 itu juga pernah menjabat sebagai Presiden Israel pada 18 Juni 1996 sampai 6 Juli 1999.
Sementara dia menjabat sebagaiPerdana Menteri Israelselama 12 tahun lamanya.
Soal militer,Netanyahu bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel pada tahun 1967 dan menjabat sebagai komandan di unit komando elit, Sayeret Matkal.
Sayeret Matkal sendiri ialahunit pasukan khusus utama dari Pasukan Pertahanan Israel.
Bahkandia ikutberjuang di Perang Yom Kippurpada tahun 1973.
Track rekornya yang begitu besar, membuat nama Netanyahu sangat penting bagi Israel.
Bisa dibilang kekuatannya setara dengan Presiden Israel Reuven Rivlin.
Apalagi, Reuven Rivlin adalah anggota partai konservatif Likud. DanNetanyahu sebagai Ketua partai Likud.
Hanya saja, kini posisiNetanyahu terancam.
Hal ini dikarenakannya dia memiliki saingan yang kuat.
Di adalah pemimpin oposisi politik Israel dalam negeri, Yair Lapid.
Di mana Yair Lapid. mengatakan bahwa ada harapan untuk menggulingkan Netanyahu meski banyak tantangannya.
ApalagiLapid, seorang sekuler sentris, telah membangun pembicaraan dengan nasionalis sayap kanan, Naftali Bennett tentang "aliansi perubahan".
Melihat hal ini,Netanyahumengklaim bahwa menggantikannya akan membahayakan keamanan dan masa depan Israel.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (2/6/2021),Netanyahu bahkan menuduh koalisi berusaha untuk mengakhiri pemerintahannya selama 15 tahun mencoba penipuan abad ini.
Dia juga menuduh saingannya Naftali Bennett “menyesatkan publik” atas aliansi yang diusulkan di sekitar partai garis keras Yamina.
Baca Juga: Sedang Ramai Dibicarakan hingga Terima 25.000 Peserta, Apa Itu Komcad?
Netanyahu telah berjuang sejak pemilihan pada bulan Maret. Namun selalu - berakhir dengan jalan buntu.
Dia juga menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.
Tapi sekali lagiNetanyahu jumawa.
Perdana Menter terlama di Israel itu mengatakan Israel tidak bisa berbuat apa-apa tanpanya.
“Apa dampaknya terhadap kemampuan pencegahan Israel?"
"Bagaimana kita akan memandang musuh kita? Apa yang akan mereka katakan di Iran dan Gaza?
“Jangan membentuk pemerintahan sayap kiri."
"Pemerintah seperti itu berbahaya bagi keamanan dan masa depan Israel," tutup pemimpin sayap kanan Israel itu.