Virus Corona Saja Sudah Bikin Repot, Mendadak Kasus Flu Burung Pertama Kembali Ditemukan di China, Dunia Langsung Ngamuk Pas Lihat Kondisi Pasien Itu

Mentari DP

Penulis

Ilustrasi virus flu burung H10N3.

Intisari-Online.com - Kita semua tahu virus corona (Covid-19) pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019.

Sejak itu, hingga Rabu (2/6/2021), sudah 171.927.802 kasus virus corona di seluruh dunia.

Virus ini juga menyebabkan 3.575.545 kasus kematian.

Baca Juga: Sedang Ramai Dibicarakan hingga Terima 25.000 Peserta, Apa Itu Komcad?

Dampaknya juga mengerikan. Banyak negara lockdown, pariwisata nyaris bangkrut, rumah sakit hampir kolaps, dan krisis ekonomi yang semakin menjadi-jadi.

Seolah belum selesai,Chinabaru saja mengkonfirmasi kasus pertama manusia di dunia yang terinfeksi dengan jenis flu burung H10N3.

Ini terjadi setelah pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit karena virustersebut.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Rabu (2/6/2021), pria berusia 41 tahunasal provinsi Jiangsu, China timur, dilaporkan terinfeksi virus flu burung H10N3 oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: KlaimDonald Trump Bisa Jadi Presiden Amerika Lagi Jika Lakukan Kudeta AlaMyanmar, Anak Buah Trump DiancamPengadilanMiliter, Netizen: FBI Tangkap Dia!

Pria itu dirawat di rumah sakit pada 28 April setelah mengalami demam dan gejala lainnya, kata NHC dalam sebuah pernyataan.

Dia didiagnosis mengidap virus flu burung H10N3 pada 28 Mei 2021, tetapi tidak memberikan rincian tentang bagaimana pria itu terinfeksi virus tersebut.

Walau begitu, kondisi pria itu stabil dan siap untuk keluar dari rumah sakit.

Lalu pengamatan medis dari kontak dekatnya tidak menemukan kasus lain.

Diketahui H10N3 adalah strain virus patogen rendah pada unggas dan risiko penyebarannya dalam skala besar sangat rendah, tambah NHC.

"Strain ini bukan virus yang sangat umum," kata Filip Claes, koordinator laboratorium regional dari Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas Batas Organisasi Pangan dan Pertanian di Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik.

Hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018.

Di mana sebagian besar pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian terbatas Amerika Utara, dan sejauh ini tidak ada yang terdeteksi pada ayam.

Selain itu, banyak jenis flu burung yang berbeda hadir di China dan beberapa menginfeksi orang secara sporadis. Biasanya mereka yang bekerja dengan unggas.

Baca Juga: Xi Jinping Bisa Digulingkan Jika Teori Kebocoran Virus Corona dari Laboratorium Wuhan Terbukti Benar

Tidak ada jumlah yang signifikan dari infeksi flu burung pada manusia sejak strain H7N9 membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017.

Juga tidak ada kasus lain virus H10N3 pada manusia yang sebelumnya dilaporkan secara global, kata NHC.

Namun penemuaninfeksi H10N3 langsung membuat negara lain semakin curiga dengan China.

Apalagi desas-desus tentang virus corona bocor daridari Institut Virologi Wuhan China semakin menyebar.

Jika kebocoran virus corona benar dan ditambah virus flu burung H10N3bisa menyebar ke dunia, China semakin tersudut.

Baca Juga: Sudah Jadi Militer Terkuat di Dunia,Joe Biden TetapGelontorkan Uang Rp10.229 Triliun untuk Amerika, 'Semua Karena China'

Artikel Terkait