Intisari-online.com - Masih teringat dengan jelas bagaimana serangan mengerikan terhadap warga Palestina di jalur Gaza dilakukan oleh Israel.
Dalam pertempuran tersebut, Israel dan Hamas saling balas serangan hingga sebelas hari.
Namun, semuanya berakhir dengan genjatan senjata yang dimediasi oleh faksi-faksi perlawanan, termauk Mesir yang menyerukan genjatan senjata.
Keteguhan perlawanan yang dilakukan oleh Palestina membuka babak baru pendudukan Israel, yang sedang berlangsung.
Palestina kembali menjadi pusat perhatian, meski ada kebijakan Donald Trump dan normalisasi hubungan tahun lalu terjadi, antara Israel dan beberapa negara Arab.
Namun, diyakini Israel adalah pihak yang melakukan pelanggaran hak asasi selama serangan tersebut.
Menurt Middle East Monitor, Selasa (1/6/21) Nilai material dan nyawa manusia adalah harga mahal yang dibayarkan dalam konflik tersebut.
Sejauh ini baru terungkap detail kerugian yang disebabkan oleh serangan brutal Israel ke Palestina.
Source | : | middle east monitor |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR