Mereka mengenakan seragam Brigade dan mendapatkan pemahaman tentang disiplin dan gaya hidup militer.
Orang-orang itu mempelajari keterampilan lapangan, taktik tempur, dan cara berperang besar.
Banyak dari mereka adalah partisan, yang tahu tentang penyergapan dan pertarungan tangan kosong, tetapi tidak tahu tentang pergerakan pasukan besar.
Inilah yang paling diketahui oleh Brigade, dan mereka bersemangat untuk menyampaikan pengetahuan mereka.
Mereka membawa para pengungsi ini ke lapangan, mengatakan bahwa mereka adalah pengganti Brigade yang membutuhkan pelatihan tempur, dan mengajari mereka semua yang mereka ketahui.
Setelah beberapa minggu pelatihan, orang-orang itu akan diselundupkan ke kapal, dan dikirim kembali ke Palestina untuk melatih lebih banyak pengungsi di sana.
Meskipun tidak ada angka pasti untuk berapa banyak dari orang-orang ini yang dilatih, diperkirakan sekitar 700 orang, dan mereka berperan sebagai kader yang nantinya akan dibentuk oleh Pasukan Pertahanan Israel.
Tetapi setelah berbulan-bulan di Tarvisio, Brigade dipindahkan ke Belgia.
Di sini mereka memiliki satu upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: Tembok Ratapan Jadi Tempat Tersuci Orang Yahudi, Hampir 20 Polisi dan Tentara Israel Menjaganya
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR