Ia kehilangan pendukungnya di seluruh India karena kegagalan pemerintahnya menangani krisis.
Dari gagal mengantisipasi gelombang kedua dan pilih lakukan kampanye pemilu di Bengala Barat, Modi tampaknya tidak hanya tuna rungu tapi juga berniat mengabaikan kasus infeksi mengerikan ini.
Tampak juga jika pemerintah India meremehkan jumlah korban jiwa yang terus bertambah, bahkan menutupi jumlah korban jiwa yang meninggal dunia.
Outlet media kini mengirimkan para jurnalis di luar krematorium untuk terus menghitung jumlah korban jiwa Covid-19 harian.
Krisis Covid-19 di India ini juga lahirkan kritik kepada persekutuan Keamanan Quadrilateral antar 4 negara yang berupaya melawan dominasi China, yang sering disebut sebagai NATO Asia.
Namun pemerintah India juga menampik kritik itu dengan Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan jika Quad lebih dari keamanan, bekerjasama sejauh ini dalam hal-hal lain dari kontraterorisme, rantai suplai, pendidikan, dan vaksin.
Namun kenyataannya, AS masih menunda mengirimkan bahan mentah untuk produksi vaksin.
Betigeri dan seluruh warga India lain berharap, India akan segera mendapatkan infrastruktur dan pemimpin lebih baik yang peduli tak hanya kepada kekuasaannya semata.
Bagi warga India, India memerlukan pergantian sistem besar-besaran.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR