Intisari-online.com - Sudah sejak awal April lalu India bagaikan dihantam hebat oleh gelombang kedua virus Corona.
Covid-19 varian baru di India B.1.617 telah melumpuhkan sistem kesehatan negara yang kemarin sudah mencatat rekor penanganan Covid-19 terbaik.
Negara produsen vaksin terbesar di dunia itu juga kini kesulitan memproduksi vaksin lagi.
Tidak usah jauh-jauh dari memproduksi vaksin, India juga kini kesulitan memenuhi kebutuhan vaksin dalam negerinya.
Kini amarah warga India memuncak setelah pada Senin 26 April lalu pemerintah India memerintahkan Twitter menghapus unggahan kritik penanganan pandemi Covid-19.
Perdana Menteri Narendra Modi telah dituduh tidak mengambil langkah serius atas respon India atas pandemi Covid-19.
Perintah pemerintah itu ditujukan kepada unggahan yang mengkritik Narendra Modi dan partai nasionalis Hindunya, atau Bharatiya Janata Party (BJP).
Dilansir dari NBC News, juru bicara Twitter mengkonfirmasi jika mereka menerima permintaan pemerintah India dan menahan konten di India saja.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR