Advertorial

Lebaran Sepi Tanpa Keluarga Karena Pandemi, Ini Beberapa Hal yang Bisa Anda Lakukan Ketika Merasa Kesepian

May N

Editor

Intisari-online.com -Pandemi telah membuat kita semua tidak berkumpul dengan keluarga di tahun kemarin.

Kini, tahun ini pun mudik masih dilarang agar menekan angka penularan.

Sulit rasanya tidak berjumpa keluarga.

Ada rasa kesepian mendera.

Baca Juga: Bak Kapal Pecah, Begini Penampakan Kamar Kos Para Mahasiswa yang Ditinggal 3 Bulan Mudik karena Corona, Ada yang Syok Berat Lihat Kondisi Barang-barangnya

Gelombang kesepian dapat menguras emosi dan membuat hidup kita menjadi suram.

Selain itu kesepian juga memicu masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur dan respons kekebalan yang lemah.

1. Mengubah persepsi

Gunakan sudut pandang berbeda tentang arti menyendiri. Hal ini dapat mempermudah kita untuk menangani perasaan kesepian.

Baca Juga: 85 Persen Tak Lolos, Pemda DKI Beberkan Alasan Terbanyak SIKM Ditolak, Padahal Jumlahnya Capai Puluhan Ribu

Kesepian terjadi ketika kita menjadi terisolasi dan kebutuhan akan interaksi sosial dan hubungan antarmanusia tidak terpenuhi.

Setiap orang memiliki kebutuhan interaksi yang berbeda, jadi perasaan kesepian antara satu orang dan orang lain tentu tidak sama.

Contohnya jika kita terbiasa menghabiskan waktu di malam hari dengan teman dan pasangan, kita dapat merasa kesepian jika bertemu mereka sekali dalam seminggu.

Kita bisa merasa kesepian saat kembali ke rumah yang kosong, meski kita memiliki banyak teman di luar sana.

Baca Juga: Lolos Bisa Mudik ke Kampung Halaman, Keluarga Ini Justru Berakhir Jadi 'Gelandangan' Gara-gara Kondisi Tak Terduga

Meluangkan waktu sendirian juga dapat membuka jalan menuju mindfulness, yang dapat meningkatkan kesadaran emosional dan menghasilkan ekspresi dalam segala jenis hubungan.

2. Membuat rumah lebih ramai dengan suara

Suara membantu mengisi ruang di lingkungan dan pikiran kita. Sebagai contoh, memutar musik akan meningkatkan suasana hati dan memberi kita motivasi.

Podcast dan radio menyajikan informasi dan hiburan, dan suasana percakapan di podcast maupun radio dapat menciptakan kondisi di mana kita terhubung dengan orang yang berbicara.

Baca Juga: 'Galak Banget!', Viral Cara Unik Pengurus RT Peringatkan Warganya Soal Tetangga yang Nekat Mudik ke Zona Merah

Acara TV atau film favorit dapat memecah keheningan, kendati kita tidak benar-benar menonton acara tersebut.

Sementara itu, dengan membuka jendela untuk mendengar kicauan burung dan suara orang yang lewat, kita akan merasa lebih terhubung dengan dunia luar.

3. Melihat lingkungan luar

Perubahan lingkungan dapat mengalihkan perhatian kita dan membantu menghilangkan rasa sakit karena kesepian.

Baca Juga: Apes! Lebih dari 10.000 Kendaraan yang Tak Punya SIKM Ditindak Polisi, Begini Nasib Mereka

Namun, sekadar keluar rumah akan membantu kita untuk menyadari bahwa kita tidak sendirian di dunia ini.

Meluangkan waktu di alam terbuka juga dapat meringankan tekanan emosional dan memperbaiki kondisi kesehatan kita.

Ide yang bisa dicoba yaitu mengenali jenis burung yang berbeda.

Sebuah penelitian mengatakan kicauan burung dapat berdampak positif bagi kesejahteraan seseorang.

Baca Juga: Rindu Rumah saat Tak Bisa Mudik? Ini yang Terjadi pada Otak dan Tubuh saat Mengalami 'Homesick', Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

Atau, kita bisa berjalan kaki mengelilingi kompleks perumahan dan menyapa tetangga yang sedang menyiangi rumput atau menyiram tanaman.

4. Mengatakan apa yang dirasakan

Emosi cenderung berkumpul di bawah alam sadar dan meningkat tanpa disadari.

Nah, jika kita membicarakan apa yang dirasakan, maka ini dapat membantu kita untuk mengurangi tekanan.

Baca Juga: Kisah Dokter Relawan yang Tidak Mudik saat Pandemi

Cobalah mengatakan kepada saudara atau pasangan bahwa kita merasa kesepian, sehingga kita memeroleh dukungan emosional yang membantu menurunkan kesepian itu.

Membicarakan emosi yang sulit dijelaskan juga membantu orang yang kita cintai untuk membagikan perasaannya.

Akhirnya, baik kamu maupun si dia bisa menyusun strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Rehat dari media sosial

Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Lebaran Nanti Rumah Anda Kosong, Cukup Letakkan Koin di Kulkas, Akan Ada Hal Ajaib yang Akan Terjadi

Kendati dipandang sebagai cara yang baik untuk menjaga hubungan dengan orang terkasih, media sosial dapat memicu perasaan kesepian.

Unggahan foto dari teman atau saudara yang sedang bersenang-senang saat liburan bisa menimbulkan kesan bahwa mereka tidak merindukan kita.

Di saat kita kesepian, melihat orang lain menghabiskan waktunya bersama pasangan atau anak akan mendatangkan rasa iri.

Sebaiknya kita memahami, unggahan yang ditampilkan seseorang di media sosial tidak menggambarkan kehidupan orang itu secara keseluruhan.

Baca Juga: Terancam Tidak ada Mudik Tahun ini Karena Corona, Ternyata Ritual Mudik Sudah Dilakukan Sejak Kerajaan Majapahit Masih Berjaya

Artinya, kita tidak betul-betul mengetahui apa yang dirasakan orang tersebut saat ini.

Ada baiknya kita menganggap jika unggahan dari teman atau saudara kita itu adalah cara mereka untuk melawan kesepian.

Jadi tidak ada salahnya jika kita rehat sejenak dari medsos, dan terhubung dengan teman atau saudara via telepon atau pesan teks.

Artikel Terkait