'Galak Banget!', Viral Cara Unik Pengurus RT Peringatkan Warganya Soal Tetangga yang Nekat Mudik ke Zona Merah

Khaerunisa

Penulis

Hingga pemimpin lingkungan terkecil seperti RT dan RW pun turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, seperti yang terjadi di Bandung

Intisari-Online.com - Bukan hanya pemerintah pusat yang putar otak untuk menemukan cara pencegahan penyebaran virus corona.

Hingga pemimpin lingkungan terkecil seperti RT dan RW pun turut andil dalam upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Seperti cara kreatif yang dilakukan di lingkungan RT ini.

Sebuah postingan viral tentang rumah warga yang dipasangi papan pengumuman karena nekat melakukan mudik Lebaran di media sosial Twitter, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: Seolah Tak Menua, Nenek 53 Tahun Ini Bikin Orang Tak Percaya dengan Penampilannya yang Bak ABG, Kuncinya Bisa Tetap Awet Muda Ternyata Sederhana!

Postingan gambar tersebut pertama diunggah oleh akun @dewisutrisno_.

“Galak banget ini pengurus RT 03/15 di Soreang Bandung Balik-balik bakalan gimana ya ekspresi yang punya rumah... Ini dari instastory temen aku,” tulisnya.

BAkun tersebut juga melampirkan gambar dalam postingannya tentang papan peringatan bertuliskan:

“Mohon Maaf, Keluarga ini telah nekat bepergian keluar kota (mudik) ke daerah Zona Merah. Untuk sementara hindari kontak langsung, jaga jarak dan selalu gunakan masker. Terima kasih. Pengurus RT 03/15”

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tidak Fokus Saja pada Covid-19, Ternyata Penyakit Berbahaya Ini Memiliki Penderita yang Cukup Tinggi di Indonesia

Sampai dengan hari ini postingan tersebut telah disukai lebih dari 45 ribu pengguna dan dibagikan ulang lebih dari 18 ribu kali.

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Parno, selaku Ketua RT 03/15 Desa Gandasari Soreang Bandung membenarkan bahwa warga yang usai mudik, di depan rumahnya diberi papan penanda.

“Betul,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com Sabtu (30/5/2020).

Parno juga mengatakan tujuannya adalah agar warga sekitar mengetahui dan lebih untuk perlindungan bagi warga yang lain.

Sehingga harapannya, hal itu dapat mempertahankan zona di wilayah tersebut agar tidak menjadi zona merah.

Pihaknya juga mengatakan pemasangan papan peringatan tersebut dilakukan sudah berdasarkan kesepakatan warga.

Selain itu, penghuni rumah sejauh ini juga menerima karena sudah ada sosialisasi sebelum mereka pergi.

“Kalau ini sih menerima, sebelumnya kita sudah informasikan, sosialisasikan untuk tidak pergi. Bahkan sebelum pergi sempat kita larang tapi akhirnya tetap pergi juga," kata dia.

Baca Juga: Apes! Lebih dari 10.000 Kendaraan yang Tak Punya SIKM Ditindak Polisi, Begini Nasib Mereka

Dua keluarga

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini ada dua keluarga yang tengah melakukan karantina mandiri di lingkungannya.

Keduanya disebut Parno sudah menjalani isolasi selama 5 hari karena mereka baru saja mudik dari Karawang.

Parno juga menceritakan untuk pemasangan papan penanda di depan rumah warga yang usai melakukan perjalanan jauh ini hanya dilakukan di wilayah RT-nya meskipun di lingkup RW juga ada berbagai imbauan baru.

Sementara itu, Ajud Sudaswara selaku Ketua RW setempat mengatakan sudah sejak sebelum lebaran sudah ada perintah untuk warga agar melakukan isolasi mandiri.

Terutama bagi warga yang baru saja melakukan perjalanan ke wilayah yang termasuk zona merah penularan virus corona.

“Pak RT 3 memang paling paling aktif dan sudah minta tanda tangan saya dan cap RW,” tutur Ajud.

Baca Juga: Aplikasi Populer yang Sudah Diunduh 100 Juta Orang di Playstore Ini Ternyata Bahaya dan Bisa Membobol Rekening Anda, Segera Uninstal Jika Ada di Ponsel Anda

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Unggahan Pengumuman Nekat Mudik di Bandung, Ini Ceritanya...

Artikel Terkait