Intisari-Online.com – Tak bisa dipungkiri bahwa waktu sahur selama puasa Ramadhan ini sangatlah terbatas.
Keterbatasan waktu inilah yang membuat sebagian orang yang menjalankan puasa Ramadhan menjadi makan dengan terburu-buru.
Padahal, pola makan yang terburu-buru ini sangat tidak dianjurkan pada penderita penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (Gerd).
Bagi mereka yang sering mengalami kenaikan asam lambung, ada beberapa tips yang bisa dilakukan pada waktu sahur, antara lain seperti berikut ini:
1. Sahur lebih awal
Agar makanan tidak naik kembali dari lambung ke kerongkongan, maka disarankan agar penderita Gerd tidak boleh sampai kekenyangan.
Oleh karena itu sebaiknya tubuh diberi waktu lebih lama dalam mencerna makanan, apalagi jika ingin kembali tidur usai sahur.
Dr Tirta Prawita Sari, MSc, SpGK dari RS Pondok Indah, Pondok Indah memberikan saran, setidaknya bangun satu jam lebih awal dan makan sahur lebih dahulu daripada anggota keluarga lain.
Baca Juga: 3 Efek Buruk Tidur Setelah Sahur, Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR