Advertorial
Intisari-Online.com - Ketika sahur, apakah Anda memasak makanan atau malah hanya menghangatkan makanan?
Jika Anda memilih menghangatkan makanan untuk sahut, umumnya pasti Anda menggunakanmicrowave.
Sayagnya, begitu banyak dari kita yang menggunakan microwave tidak benar untuk makanan yang dipanaskan kembali.
Ada risiko yang sama berbahayanya dalam makanan tertentu.
Seperti dilansir dari lamanReader’s DigestUntuk meminimalkan risiko gelombang mikro, jangan gunakan microwave untuk memasak atau menghangatkan 5 makanan berikut ini.
Telur rebus
Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembaban di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem.
Seperti panci bertekanan mini, ke titik di mana telur bisa meledak.
Yang lebih menakutkan, telur tidak akan meledak di dalam microwave saat sedang dipanaskan.
Tetapi setelah itu, yang berarti telur panas yang pedas dapat meledak di tangan Anda, di piring, bahkan di mulut Anda.
Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet untuk memperpanjang umur simpannya.
Sayangnya, menggunakan microwave dapat memperburuk zat-zat itu bagi kesehatan Anda.
Dalam daging olahan dengan microwave, kita mungkin tidak sengaja terpapar dengan perubahan kimia seperti kolesterol teroksidasi dalam proses, demikian menurut penelitian dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry.
Nasi
Menurut Badan Standar Makanan, nasi yang dipanaskan dengan microwave kadang-kadang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Masalah dengan berat melibatkan keberadaan bakteri yang sangat resisten yang disebutBacillus cereus.
Panas membunuh bakteri ini, tetapi dapat menghasilkan spora yang beracun, menurut temuan International Journal of Food Microbiology, dan tahan panas.
Ayam
Yang paling penting disadari tentang gelombang mikro bahwa panasnya tidak selalu membunuh bakteri.
Karena gelombang mikro memanaskna dari luar bukan dari dalam ke luar.
Maka, makanan tertentu yang rentan terhadap bakteri akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakti ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.
Ayam, yang berisiko terkontaminasisalmonella, bisa menjadi makanan berbahaya bagi microwave.
Kita harus memasak ayam dengan seksama untuk menghilangkan semua bakteri yang ada.
Gelombang mikro tidak dapat sepenuhnya atau memasak dengan rata semua bagian daging, membuat bakteri tetap masih hidup, seperti salmonella.
Dalam sebuah penelitian, dari 30 peserta yang memanaskan kembali daging mentah, 10 orang yang menggunakan microwave menjadi sakit.
Kentang
Bahaya datang ketika Anda mencoba memanaskan kentang yang dimasak.
Memasak kentang dalam aluminium foil melindungi bakteri C. botulinum dari panas, yang berarti kentang masih bisa berkembang jika kentang tetap pada suhu kamar terlalu lama, dan berpotensi menyebabkan botulisme.