Advertorial

Tak Ada Kasus Baru Virus Corona Selama 8 Hari Berturut-turut dan Miliki 0 Kasus Kematian, Vietnam Buka Lockdown, Ini 5 Rahasia Sukses Mereka!

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Pada Jumat (24/4/2020) kemarin, pemerintah Vietnam resmi mencabut masapembatasan sosial (social distancing).

Khususnya di dua kota, yaituHanoi dan Ho Chi Minh.

Hal ini karena tidak ditemukan kasus baru virus corona (Covid-19) selama delapan hari berturut-turut.

Selain itu,Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi provinsi yang rentan terhadap pandemi corona.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Penerus Kim Jong Un, Ini Fakta-fakta Kim Yo Jong, Dapat Kepecayaan Absolut dari Kakaknya dan di-Blacklist Amerika Serikat

"Tidak ada provinsi di Vietnam yang sekarang masuk kategori 'rentan' terhadap Covid-19," ucapNguyen Xuan Phuc seperti dilansir dariTelegraph pada Minggu (26/4/2020.

Dilaporkanoleh akun media sosial @hanoicapital, meski lokasi Vietnam dekat dengan China, namun negara ini hanya memiliki sedikit kasus positif virus corona.

Tercatat hanya 268 kasus virus corona di Vietnam dengan 224 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada kasus kematian.

Artinya kini pemerintah Vietnam hanya merawat 43 pasien virus corona.

Baca Juga: Sedang Ramai Nonton Drama Korea 'The World of the Married', Ternyata Orang yang Pernah Selingkuh Memang Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

Melihat hal ini, apa rahasia keberhasilan Vietnam dalam menghadapi pandemi virus corona?

Ini 5 langkah yang dilakukan pemerintah Vietnam.

1. Pemerintah konsisten

Sejak awal virus corona ditemukan di China, pemerintah Vietnam sudah waspada.

Mereka juga langsung mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Lalu mempersiapkan manajemen kasus yang baik di fasilitas kesehatan, menyampaikan pesan komunikasi ke publik dengan sangat jelas, serta kolaborasi lintas sektor yang erat.

2.Protokol kesehatan dengan ketat

Dilansir dari tribunnews.com,Wakil Menteri Kesehatan Nguyan Thanh Long pernah mengatakan pada 10 Februari 2020 lalu bahwa fasilitas kesehatan mereka siap merawat pasien virus corona.

Selain itu,pasien menjalani diet ketat dan makan-makanan bergizi, serta memonitor asupan oksigen di dalam darah pasien.

Untuk mencegah penyebaran virus, pemerintah langsung menerapkanaturan liburan sekolah dan universitas yang panjang di 63 kota.

Mereka juga menutup tempat yang pernah dikunjungi pasien positif Covid-19.

Misal, jika mereka ke supermarket, supermarket tersebut ditutup. Jika mereka ke restoran, maka restorannya ditutuo.

Dan tentu semua orang yang berada di tempat yang sama dengan pasien, akan di tes.

Baca Juga: AS, China, dan Korsel Ragukan Kondisi Kim Jong Un yang Katanya Kritis, Sebab Diktator Itu Sempat Kunjungi Latihan Jet Tempur

3. Pembatasan physical distancing yang diawasi militer

Sejak awal, mereka yang berada di daerah zoma merah diminta tinggal di rumah.

Dan pemerintah menempatkan militer untuk mengawasiphysical distancing warga.

Di mana ada banyak tentara yang Tentara dikerahkan untuk melawan Covid-19.

4. Rapid test sebanyak-banyaknya

Sama seperti Korea Selatan, Vietnam juga melakukan rapid test Covid-19 sebanyak-banyaknya.

Dari total 268 kasus yang terkonfirmasi, Vietnam telah memberikan tes corona pada 206,253 orang.

Jika dibandingkan dengan Indonesia, yang memiliki kasus lebih tinggi yakni 7,775 kasus, barumemberikan apid testCovid-19pada 59,935 orang.

5. Warganya bisa tertib

Mungkin poin terakhir inilah yang seharusnya warga Indonesia pelajari.

Sebab, warga Vietnam langsung patuh karena pemerintah Vietnam meneggakkan hukum yang kuat.

Contoh banyak bisnis di Vietnam tutup ketika mereka melanggar kebijakanlockdown.

Ada juga orang yang ketahuan berkeliaran tanpa tujuan saatlockdownmaka akan disuruh pulang.

Baca Juga: Tragisnya Kisah Para 'Wanita Penghibur' Kim Jong Un, Dapat Kehidupan Mewah Tapi Harus Alami Penderitaan Ini

Artikel Terkait