Rakyat Indonesia tidak bisa memilih sendiri di mana salat ied akan dilaksanakan, dan jumlah jamaahnya pun masih ditentukan oleh Pemeerintah Kolonial.
Saat itu, Pemerintah Hindia Belanda akan memberikan tempat pelaksanaan shalat beserta jumlah jemaah. Ini dilakukan untuk mengawasi agar kegiatan ibadah tak berubah menjadi aksi perlawanan.
"Salat ied dilaksanakan di lapangan terbuka Koningsplein atau Stasiun Gambir, Jakarta Pusat (kala itu masih bernama Batavia)," kata Martina.
Martina juga mengatakan, pada 1939 juga dilaksanakan shalat ied bersama di Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng) dengan imam Hadji Muhammad Isa yang saat itu menjabat Ketua Hooft voor Islamietische Zaken (Mahkaman Urusan Agama Islam) dan khatib Hadji Mochtar anggota Hooft voor Islamietishe Zaken.
Penjajahan Belanda di Indonesia sendiri bermula dari kedatangan para pedagang Belanda.
Belanda melakukan ekspedisi pelayaran pertama ke Hindia Timur pada tahun 1595 untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung dari Asia.
Ketika mereka menghasilkan keuntungan hingga 400%, ekspedisi Belanda lainnya segera menyusul.
Para pedagang yang awalnya saling bersaing kemudian justru membentuk kongsi dagang yang kita kenal sebagai Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR