Tetapi, belakangan ini Israel gencar memperingatkan dunia soal program nuklir Iran, sebagaimana dilaporkan BBC.
Sumber intelijen AS mengatakan kepada New York Times bahwa serangan hari Sabtu menyebabkan ledakan yang menghancurkan pasokan listrik ke sistem produksi uranium.
Sehingga ini bisa memperlambat program nuklir Iran, setidaknya 9 bulan untuk pemulihan produksi.
Sumber ini meyakini bahwa Israel bertanggung jawab.
Belakangan Israel mengutip sumber-sumber intelijen yang mengatakan dinas intelijennya, Mossad, berhasil melakukan sabotase.
Pascaserangan cyber itu, Iran mengatakan tidak semua instalasi listrik rusak dan beberapa produksi dapat dimulai kembali minggu depan.
Intelijen Iran mengklaim telah mengidentifikasi seseorang di dalam aula pabrik yang bertanggung jawab atas sabotase aliran listrik.
Pada konferensi pers, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan tidak ada yang terluka dan hanya instalasi listrik yang relatif sederhana yang rusak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR