Intisari-Online.com -Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah mendapatkan sorotan tajam sejak munculnya kabar pembentukanDetasemen Kawal Khusus (Denwalsus).
Kabar ini sendiri pertama kali mencuat setelah Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya, Kamis (8/4/20210).
Dalam video tersebut terlihat puluhan orang (belakangan diketahui berjumlah 100 orang) dengan pakaian dinas lapangan bermotif loreng hitam dan hijau serta mengenakan baret.
"Denwalsus ini bertugas untuk mengawal serta menjaga keamanan Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan, tamu-tamu khusus Kementerian Pertahanan dan juga upacara penyambutan jajar kehormatan tamu-tamu negara," kata Rizky dalam akun Instagram resminya @Rizky_Irmansyah yang dikutip Jumat (9/4).
Kabar tersebut sontak memicu perbincangan di dunia maya serta beberapa reaksi dari beberapa anggota DPR.
Ada yang menilai pembentukanDenwalsus di Kementerian Pertahanan sebagai sesuatu yang terlalu berlebihan.
Ada pula yang mempertanyakan alasan Prabowo membentuk Denwalsus hingga terlihat begitu mendesak untuk segera dilakukan.
Di dunia maya, berbagai reaksi terkait keberadaanDenwalsus turut muncul, termasuk mereka yang takut bahwa unit ini kelak menjadi Tim Mawar jilid II.
Tim Mawar adalah satuan tugas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), unit elite khusus Angkatan Darat.
Pada 1998, tim yang secara struktural berada di bawah Mayor Jenderal Prabowo Subianto (Danjen Kopassus saat itu) itu menculik beberapa aktivis.
Pasca-reformasi, secara hukum, beberapa anggota Tim Mawar terbukti terlibat dalam penculikan aktivis.
Meski kemudian, kala Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, beberapa dari mereka justru mendapatkan jabatan di Kementerian Pertahanan.
Sempurna
Kembali keDenwalsus, dalam unggahannya,Rizky Irmansyah menyebut bahwa unit ini diisi olehpersonel-personel yang secara fisik prima.
Bahkan, mereka juga mendapatkan pelatihan khusus di Kawah Candradimuka Korps Baret Merah, yaitu di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat.
Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak bahkan menyebut personelDenwalsus dipastikan sempurna secara fisik.
Menurut Dahnil, fisik yang sempurna ini menjadi syarat mutlak sebab anggotaDenwalsusakan menjadi tampilan depan dalam setiap upacara penyambutan tamu-tamu Kemenhan.
"Makanya Pak Menhan memberikan perhatian khusus terkait hal ini, karena menjadi salah satu simbol wibawa kita sebagai bangsa dan negara," ujarnya.
Lebih lanjut, Dahnil mengatakan, Denwalsus ini berjumlah sekitar 100 orang lebih. "Ada sekitar 100 orang anggota," tutur Dahnil.
Secara rinci, Dahnil juga menyebut bahwa detasemen inimempunyai dua tugas sebagai penyambut tamu dan mengamankan internal Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Mereka itu adalah tugas-tugas protokoler, kemudian terlibat dalam penyambutan tamu-tamu kehormatan yang datang di Kementerian Pertahanan, kemudian juga melakukan pengamanan internal di Kementerian Pertahanan," ujar Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan video, Senin (12/4/2021).
Dahnil mengatakan, sejak awal di Kemenhan sudah ada prajurit yang diberi tugas oleh Mabes TNI untuk masuk grup jajar kehormatan yang menyambut tamu VVIP atau tamu pejabat militer dari negara sahabat.
Biasanya, penyambutan tamu itu dilakukan dengan menggelar upacara penyambutan.
Bedanya, kata dia, Prabowo kali ini meminta Mabes TNI untuk mengirimkan prajuritnya yang merepresentasikan sebagai seorang prajurit TNI, baik dari matra darat, laut, maupun udara.
"Artinya mereka kelihatan gagah, kemudian secara fisik itu merepresentasikan prajurit-prajurit yang kuat dan sebagainya. Sehingga ketika upacara-upacara Jajar kehormatan para tamu-tamu melihat sosok-sosok militer atau personel militer Indonesia itu mumpuni dengan personel-personel yang bugar dan kemudian menarik," kata Dahnil.
Dengan begitu, kata Dahnil, Mabes TNI pun menyanggupi permintaan Prabowo dengan menyediakan prajurit pilihan.
"Sehingga Mabes TNI, kemudian angkatan, menyediakan personel yang sesuai dengan permintaan Pak Prabowo tersebut sebagai Menteri Pertahanan," ucap Dahnil.