Tonggak Historis Angkatan Laut Indonesia, Menhan Prabowo Begitu Bangga, Rupanya Inilah Kapal Selam Pertama Buatan dalam Negeri Alugoro-405

May N

Penulis

Indonesia akhirnya berhasil membangun kapal selam pertama buatan dalam negeri, Menhan Prabowo begitu bangga, 'kita cinta kemerdekaan'

Intisari-online.com -Indonesia akhirnya berhasil membangun kapal selam pertama milik negara.

Melansir akun Instagram Kementerian Pertahanan RI (@menhanri), pembangunan kapal selam pertama akhirnya rampung.

Kapal selam itu merupakan buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia bersama Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Kapal Selam yang diberi nama Alugoro-405 kemudian akan diserahterimakan oleh DSME kepada Kemhan, selanjutnya diserahkan kepada Mabes TNI dan berturut turut kepada Mabes TNI AL dan Pangkoarmada II selaku pengguna, Rabu (17/3) di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Baca Juga: Bukan Lagi Soal Sengketa Laut China Selatan, Amerika dan China Kemungkinan Bakal Menuju Perang Besar Gegara Taiwan, Ajak Sekutu Bangun Kapal Selam Nuklir SenilaiRp316 Triliun

Dalam prosesi penandatanganan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam tersebut, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam sambutanya mengapresiasi hal ini sebagai tonggak historis di mana untuk pertama kalinya galangan kapal milik perusahaan nasional, PT PAL berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam.

"Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita.

"Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapapun. Tidak.

"Berkali-kali, turun termurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan," tegas Menhan Prabowo.

Baca Juga: Pasukannya Hujani Presiden Fretilin dengan Timah Panas, Ini Kisah 'Harum' Prabowo dalam Operasi Seroja di Timor Leste yang Bikin Bangga Mertuanya

Di hadapan seluruh tamu undangan, Menhan mengatakan bahwa Indonesia harus memilki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan, melindungi segenap tumpah darah, kesatuan dan keutuhan wilayahdari ancaman tentara negara asing.

"Hari ini merupakan selangkah ke depan bagi kita semua untuk membangun tentara kita ke arah yang lebih kuat lagi," tambahnya.

Melalui perencanaan strategis mengenai modernisasi alutsista, Menhan Prabowo sesuai amanah Presiden Jokowi telah memerintahkan bahwa seluruh industri pertahanan dalam negeri wajib diikutsertakan dalam proses peremajaan seluruh alat pertahanan negara.

Menhan Prabowo memaparkan bahwa alat pertahanan banyak yang sudah sangat tua dan sudah saatnya diremajakan.

Baca Juga: Habis-habisan Dukung Taiwan dari Serangan China, Amerika Rela Gelontorkan Miliaran Dollar untuk Bangun Kapal Selam Nuklir, Begini Rencananya

Untuk itu, peran dari industri pertahanan akan sangat menonjol.

“Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras," tegasnya.

Pengadaan kapal selam Alugoro-405 merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan khususnya Matra Laut.

Sebelum Alugoro-405, Kemhan telah serahterimakan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan kapal selam kedua KRI Ardadedali-404 yang dibangun di Korea kepada TNI AL.

Baca Juga: Mengenal Denjaka, Pasukan Khusus Indonesia dari TNI AL, Selain Bertempur Kemampuan Ini Juga Harus Dikuasai Anggotanya

Dengan tengah diserahterimakannya Alugoro-405 ini, Menhan Prabowo yakin bahwa kapal selam ketiga pesanan Kemhan tersebut dapat memperkuat Alutsista TNI khususnya di jajaran TNI AL.

Ini juga turut menjadi capaian membanggakan sekaligus meningkatkan deterrent effect bagi pertahanan negara Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam

Pembangunan kapal selam ini mengikutsertakan proses Transfer of Technology kepada PT PAL Indonesia (Persero).

Beberapa yang hadir menyaksikan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam KRI Alugoro-405 adalah Menteri Pertahanan Korea Selatan Gang Eun-Ho, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Menteri BUMN yang diwakili, Dubes Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Kabaranahan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari serta sejumlah pejabat Kemhan dan perwakilan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Inilah UB-85 Kapal Selam Jerman yang Menghilang Secara Misterius Karena Diserang Monster Laut, Seabad Menghilang Fakta Mengerikan Tentang Monster Itu Terkuak

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait