Selain Spot, mesin lain yang sedang diuji oleh militer Prancis termasuk OPTIO-X20, kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh dengan tapak tank dan meriam otomatis yang dibuat oleh perusahaan Estonia Milrem Robotics.
Juga ULTRO, “keledai robot” beroda yang dibuat untuk membawa peralatan yang dibuat oleh perusahaan militer negara Perancis, serta Nexter; dan Barakuda, drone beroda multiguna yang dapat memberikan perlindungan seluler kepada tentara dengan pelapis lapis baja terpasang.
Kemunculan Spot di medan perang simulasi menimbulkan pertanyaan tentang di mana robot akan ditempatkan di masa depan.
Spot sendiri masih diuji oleh sejumlah polisi AS, termasuk oleh NYPD , tetapi Boston Dynamics selalu menekankan bahwa mesinnya tidak akan pernah dipersenjatai.
“Kami benar-benar tidak ingin ada pelanggan yang menggunakan robot untuk membahayakan orang,” kata Perry.
Syarat dan ketentuan Spot melarangnya digunakan "untuk melukai atau mengintimidasi orang atau hewan mana pun, sebagai senjata, atau untuk mengaktifkan senjata apa pun".
Meski ada kekhawatiran dari para peneliti dan pendukung, namun militer di seluruh dunia semakin mendorong robot ke medan perang .
Bukan tak mungkin robot akan segera menjadi bagian dari kekuatan andalan militer di dunia.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR