Intisari-Online.com - Yoshiko Kawashima lahir sebagai seorang putri China bernama Aisin Gioro Xianyu sekitar tahun 1907, salah satu dari 38 bersaudara yang lahir dari Pangeran Shanqi, seorang pangeran Manchu yang berhubungan dengan Dinasti Qing.
Selama 200 tahun, kaisar Manchuria telah memerintah negara yang makmur. Tapi saat Kawashima lahir, cengkeraman mereka pada kekuasaan melemah.
Pada tahun 1911, sebuah revolusi yang dipimpin oleh pembaharu nasionalis Sun Yat-sen menggulingkan Dinasti Qing dan mendirikan Republik Tiongkok.
Melansir All That Interesting, Kawashima kemudian dikirim untuk tinggal bersama teman Jepang ayahnya, Naniwa Kawashima.
Di Jepang, Aisin Gioro Xianyu kecil berganti nama menjadi Yoshiko Kawashima.
Yoshiko Kawashima benar-benar menjadi seorang putri pengasingan yang berbeda.
Dia menunggang kuda ke sekolah, mengenakan pakaian pria, dan memotong rambutnya menjadi model bob.
"Saya memutuskan untuk berhenti menjadi seorang wanita selamanya," kata Kawashima dan mengatakan bahwa dia ingin mewujudkan "jenis kelamin ketiga".
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR