Intisari-online.com - Persaingan dua negara besar Amerika Serikat (AS) dengan China untuk menjadi negara adidaya tidak hanya di bidang geopolitik saja.
Rupanya hal itu dengan segera merembet ke persaingan bidang industri dan ekonomi.
Mengutip South China Morning Post (SCMP), rencana China menjadi pusat pabrik pesawat terbang dapat dengan mudah digagalkan AS.
AS telah menerapkan kontrol ekspor untuk produk industri aviasi, saat ketegangan antara Beijing dan Washington tunjukkan tanda tidak akan reda meskipun sudah ada administrasi baru.
Perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar telah berubah menjadi pertempuran supremasi teknologi, yang kemudian merembet ke sektor aviasi dalam 2 tahun terakhir.
Di tengah ketakutan jika kompetisi global AS dapat dikompromikan dan teknologi kritis dapat jatuh ke tangan militer China, Washington telah menarget perusahaan-perusahaan China, termasuk perusahaan di industri pesawat terbang.
Mereka diberi sanksi tidak dapat membeli produk buatan AS.
Hal ini karena AS takut teknologi tersebut akan dijiplak China.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR