Intisari-Online.com - Jepang sedang siaga 1.
Hal ini dikarenakan adanya laporan bahwa Korea Utara telah menembakkan rudal balistik ke perairannya.
Oleh karena itu, penjaga pantai Jepang memperingatkan kapal-kapal Jepang agar tidak mendekati benda yang jatuh.
Lalu meminta mereka untuk memberikan informasi terkait kepada penjaga pantai jika melihat benda asing.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (25/3/2021), Kementerian pertahanan Jepang mengatakan peluncuran rudal itu sudah terjadi selama akhir pekan kemarin.
Sementara menekankan proyektil rudal itu tidakmasuk di dalam wilayah Jepang.
"Itu belum masuk ke dalam wilayah Jepang dan diyakini tidak jatuh dalam zona ekonomi eksklusif Jepang."
Menurut Reuters, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan proyektil tersebut adalah dua rudal balistik.
Walau begitu, Jepang tetap waspada dan memberikan informasi penting kepenjaga pantainya.
Peringatan penjaga pantai berbunyi: "Laut Jepang, Laut China Timur dan Pasifik Utara, Jepang."
"Obyek rudal balistik berpotensi diluncurkan dari Korea Utara."
"Kapal diminta untuk memperhatikan informasi lebih lanjut danmelaporsaat mengenali benda asing yang jatuh."
"Kapal diminta untuk melaporkan informasiapapun kepada penjaga pantai Jepang."
Tak hanya Jepang, Korea Selatan juga tengah siaga.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan sejak itu melaporkan setidaknya dua proyektil tak dikenal ditembakkan ke laut pantai timur dari Provinsi Hamgyong Selatan Korea Utara.
Kejadian itu terjadi setelah Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal di lepas pantai timur dan ke laut selama akhir pekan.
Hal itu menurut pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Apa yang terjadi di Korea Utara mungkin dikarenakan pernyataan dari aPresiden AS Joe Biden.
Pada hari Selasa (23/3/2021), Joe Biden tampaknyamenganggap remeh peluncuran rudal Korea Utara.
Walau begitu, Presiden Biden masih terbuka untuk berdialog dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un.
Menurut analis, peluncuran rudal hari Rabu kemarin adalah reaksi balasan terhadap sikap meremehkan Biden.
"Harga diri Korea Utara selalu tinggi," ucapHarry Kazianis, Direktur Senior Studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional.
"Rezim Kim akan selalu bereaksijika merasa mereka diremehkan atau direndahkan."
"Apalagi jika pernyataan itu berasal dari Washington."
Padahal komentar anak buah Joe Biden itu jelas tidak dimaksudkan untuk memicu reaksi Korea Utara.
Menurutnya, dunia penasaran dengan rudal Korea Utara.
Sebab ada kemungkina rudal itu lebih besar dan lebih canggih.