Intisari-Online.com - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara naik turun.
Walau Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un bertemu Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 silam, hubungan 2 negara ini masih 'kaku'.
Namun ketika Joe Biden menjadi Presiden AS, sepertinya hubungan 2 negara memburuk.
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Penyakit Refluks Gastroesofagus dan Penyakit Jantung
Ini karena Kim Jong-Un telah bersikap dingin terhadap Biden.
Sebaliknya,AS juga tak mau berbaik-baik dengan Korea Utara.
BahkanMenteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa pasukan AS siap untuk "bertempur malam ini".
Ini sebagai tanggapan atas latihan keras Korea Utara kepada AS dan Korea Selatan.
Dilansir dari nypost.com pada Sabtu (20/3/2021), pasukan AS dan Korea Selatan telah melanjutkan latihan militer bersama.
Ini adalah latihan yang terbaru setelah berhenti berlatih karena pandemi virus corona (Covid-19).
“Pasukan kami tetap siap untuk 'bertempur malam ini'."
"Dan kami terus membuat kemajuan menuju transisi akhir dari Kontrol Operasi masa perang ke Komando Pasukan Gabungan masa depan,” kata Austin.
"Meskipun memenuhi semua persyaratan, untuk transisi ini akan membutuhkan lebih banyak waktu."
"Saya yakin bahwa proses ini akan memperkuat aliansi AS dan Korea Selatan," lanjut Menteri Pertahanan.
Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken tiba di Jepang pada hari Senin untuk perjalanan empat hari yang bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen AS kepada sekutu di wilayah tersebut.
Upaya diplomasi yang dipimpin Washingtonakan berfokus pada denuklirisasi Korea Utara. Tetapi tak berjalan baik.
Para ahli sedang mempertimbangkan potensi kompromi yang akan membekukan kegiatan nuklirKim Jong-Un dengan imbalan pelonggaran sanksi.
“Kami berkomitmen untuk denuklirisasi Korea Utara,"kata Austin.
"Kami juga akan mengurangi ancaman yang lebih luas yang ditimbulkanKorea Utara terhadapAS dan sekutu kami."
"Dan kami berjanji menjaga seluruh orang Korea, termasuk rakyat Korea Utara."
Sebelumnya, adik perempuan Kim Jong-Un, Kim Yo Jong telahmenegur pemerintahan Biden pada awal pekan ini.
Kim Yo Jong mengecam latihan perang, yang dipandang Pyongyang sebagai latihan invasi.
"Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras untuk berusaha keras menyerang," kata Kim Yo Jong.
"Jika ia (Biden) ingin tidur dengan damai selama empat tahun ke depan, lebih baik jangan melakukan hal-hal anehpada langkah pertama."