Kim terus menyerukan produksi senjata nuklir yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir meskipun sanksi dari AS cukup melumpuhkan.
Baru-baru ini Kim telah meluncurkan serangkaian rudal yang lebih kecil dan memamerkan rudal balistik antar benua (ICBM) terbesar di negara itu.
Senjata-senjata itu diresmikan pada parade militer Oktober lalu.
Jenderal VanHerck memperingatkan bahwa ICBM Pyongyang yang "jauh lebih besar dan mungkin lebih mampu" memperburuk ancaman bagi AS.
Kim diperkirakan tidak akan bersikap ramah kepada Presiden Biden.
Pada pertemuan puncak di ibu kota Vietnam pada Februari 2019, Korut dan AS gagal membuat kemajuan dalam program denuklirisasi.
Trump mengatakan mitranya telah menuntut diakhirinya sanksi sementara tim Kim mengatakan tuntutannya masuk akal.
Berbicara di Seoul, Blinken dengan tajam mengkritik catatan hak asasi manusia Korea Utara, sebuah masalah yang menurut para aktivis diabaikan oleh Trump.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR