Ketegangan muncul
Banjir yang terjadi pada bulan Februari kemarin menjebol salah satu dinding. Lebar dinding yang jebol lebih kurang 3 meter.
"Dia (Ruli) mikirnya kalau ibu saya yang ngehancurin dinding itu, padahal itu kan karena banjir," ujar Asep.
Tidak menerima alasan tersebut, Ruli kemudian mendatangi rumah Asep serta mengancam ibunda Asep dengan golok.
"Ibu saya sampai sekarang masih trauma karena dikalungin golok. Sekarang cuma bisa diam aja kalau keinget itu," sebut dia.
Usai peristiwa itu, Ruli menutup seluruh akses menuju kediaman Asep. Akibatnya, Asep dan keluarganya harus naik turun tangga dan kursi untuk memanjat dinding tembok tersebut.
Asep menambahkan, keluarganya lantas melaporkan ancaman tersebut kepada aparat kepolisian. Asep berharap permasalahan yang dihadapi keluarganya dapat segera selesai.
"Kami ya ingin legalah jalannya, masak ditutupin begini," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR