Tentara Soviet di perbatasan menanggapi pasukan Tiongkok pada 15 Maret dan menurut sumber CIA, ratusan tentara Tiongkok tewas akibat serangan balik.
Konflik antara kedua belah pihak terus meningkat, dan pada Agustus tahun itu.
Direktur CIA Richard Helms memberi tahu media bahwa Uni Soviet sedang mempertimbangkan kemungkinan serangan pendahuluan di China.
Pada 1969, China tidak memiliki potensi untuk berperang secara imbang dengan Uni Soviet.
Tentara Soviet telah membangun pasukan infanteri yang sangat kuat di perbatasan Tiongkok pada awal 1960-an ketika menyadari bahwa konflik politik antara kedua belah pihak dapat muncul.
Jumlah divisi pertempuran infanteri meningkat dari 13 pada tahun 1965 menjadi 21 pada tahun 1969.
Soviet dilengkapi dengan senapan mesin dan artileri.
Di arah yang berlawanan, di Manchuria, Tiongkok mengirimkan dua divisi penjaga perbatasan, 24 divisi infanteri, 2 divisi lapis baja, dan 6 divisi artileri.
Jika Uni Soviet memilih berperang, ia memiliki dua arah.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR