Intisari-Online.com – Sekitar 800.000 wanita Uni Soviet ambil bagian dalam Perang Dunia II.
Kebanyakan dari mereka bertugas di rumah sakit dan unit komunikasi atau sebagai pasukan darat, penembak antipesawat, dan penembak jitu.
Banyak juga wanita yang bekerja di industri sipil dan pertanian, seringkali menggantikan pria.
Ada juga ‘penyihir malam’, sebuah resimen penerbangan pengebom malam hari.
Namun, tidak banyak perhatian yang diberikan kepada mereka atau penerbang wanita lainnya.
Kolonel Penerbangan Dmitri Panov mengenang, “Partisipasi dalam perang penerbang wanita adalah kebiadaban yang nyata.”
Nasib para wanita di garis depan penerbangan, di tengah pertarungan dengan ace Luftwaffe, sangat tragis: hampir semuanya ditembak jatuh.
Namun secara umum, para penerbang wanita tersebut dapat mengatasi misi tempur mereka dengan baik.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR