Mary Ellis, Pilot yang Pernah Terbangkan 47 Pesawat Pembom pada PD II Meninggal di Usia 101 Tahun

Mentari DP

Penulis

Ellis adalah merupakan salah satu pilot Perang Dunia II terakhir yang masih hidup. Namun kini ia telah meninggal dunia pada usia 101 tahun.

Intisari-Online.com – Perkenalkan namanya adalah Mary Ellis.

Ellis adalah merupakan salah satu pilot Perang Dunia II terakhir yang masih hidup. Namun kini ia telah meninggal dunia pada usia 101 tahun.

Diketahui, Ellis membantu memberikan Spitfires dan pembom ke garis depan sebagai bagian dari Bantuan Transportasi Udara Inggris (ATA) selama perang.

Baca juga:(Video) Aksi Dramatis Pilot F-15 Eagle Israel Mendaratkan Jet dengan Satu Sayap Usai Tabrakan

Berita duka ini pertama kali disampaikan oleh Kepala Marsekal Inggris Stephen Hillier di Twitter.

"Kerugian besar lainnya," kata Hillier.

"Mary Ellis, perintis penerbang wanita, veteran Pembantu Transportasi Udara, inspirasi bagi generasi.”

“Saya akan selalu ingat dia dengan bangga mengingatkan kita pada peristiwa RAF100 bahwa dia lebih tua dari RAF sendiri! RIP Mary."

Ellis bergabung dengan ATA pada tahun 1941 setelah mendengar iklan radio.

Dia menerbangkan sekitar 1.000 pesawat selama empat tahun termasuk 400 Spitfires dan 47 pesawat pembom Wellington.

Setelah perang, dia pindah ke Isle of Wight di lepas pantai selatan Inggris di mana dia mengelola bandara lokal dari tahun 1950 hingga 1970.

Dia menikahi sesama pilot, Don Ellis pada tahun 1961, dan tinggal bersamanya sampai kematiannya pada tahun 2009.

Baca juga:Cara 'Pongah' Israel Banggakan Keberhasilan Curi Jet Tempur Irak Lewat Tangan Pilot yang Membelot

Pasca berita kematiannya, dunia penerbangan berduka dan berbagai orang telah mengucapkan belasungkawa.

Salah satunya pilot Red Arrow, Mike Ling.

"Berita yang lebih mengerikan," dia tweet.

"RIP Mary Ellis. Legenda Air Transport Auxiliary. Lebih dari 1000 pesawat; 76 jenis yang berbeda dan lebih dari 400 Spitfires sendirian. Aku harap kau menikmati sherry di sana dengan Joy Lofthouse lagi. Langit Biru Nyonya # LestWeForget.”

Sejarawan Inggris, Dan Snow, juga menulis di Twitter bagaimana ia membawa anak-anaknya bertemu dengannya minggu lalu.

"Mary Ellis, salah satu penerbang terbesar di Inggris, meninggal kemarin pada usia 101. Minggu lalu aku membawa anak-anakku untuk menemuinya."

"Anakku menggenggam pesawat model. Dia bertanya apa itu. 'Spitfire' dia berbisik. Dia membungkuk dan berbagi beberapa pemikiran pribadi tentang pesawat."

Mantan anggota RAF, John Nichol menggambarkan Ellis sebagai "wanita yang luar biasa”.

"Sangat sedih mendengar bahwa pilot WW2 ATA Mary Ellis meninggal di usia 101 tahun," tulis Nichol di Twitter.

"Seorang wanita yang benar-benar luar biasa, ia menerbangkan 400 Spitfires & 76 jenis pesawat yang berbeda selama WW2.”

“Orang hebat lainnya meninggalkan kita untuk menjenguk teman-teman heroiknya di Blue Skies. Istirahatlah dalam damai Mary; Anda benar-benar layak menerimanya. Terima kasih," tambahnya.

Baca juga:Agar Pelatihan Rahasia Pilot AURI di Israel Tidak Ketahuan, Bukannya Dibuat Susah tapi Malah Disuruh Bersenang-senang ke AS

Artikel Terkait