Advertorial

(Video) Aksi Dramatis Pilot F-15 Eagle Israel Mendaratkan Jet dengan Satu Sayap Usai Tabrakan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kemudian Zivi menyadari F-15 telah rusak parah saat jet mulai jatuh berputar-putar dengan kebocoran bahan bakar besar dari sayap kanannya.
Kemudian Zivi menyadari F-15 telah rusak parah saat jet mulai jatuh berputar-putar dengan kebocoran bahan bakar besar dari sayap kanannya.

Intisari-Online.com- F-15 Eagle adalah salah satu legendaris di dunia tempur udara dan bahkan dapat bertahan dari kerusakan serius.

Seperti yang ditunjukkan oleh insiden yang sangat terkenal pada tahun 1983.

Pada waku itu di langit Nahal Tzin di gurun Negev, Israel, sedang dilakukan simulasi tempur antara dua F-15D Angkatan Udara Israel dan empat A-4NS.

Kemudian salah satu F-15D dengan nomor 957 yang dipiloti oleh pilot baru bernama Zivi Nedivi, bertabrakan dengan salah satu Skyhawks.

Baca Juga:Gagah Berani! Raja Viking Herlaug Pilih Dikubur Hidup-hidup Daripada Dipecundangi Musuh

Setelah tabrakan itu, Zivi tidak segera menyadari apa yang ssebenarnya telah terjadi.

Dia merasakan sentakan luar biasa hebat dan juga melihat ledakan bola api besar dan diikuti oleh komunikasi radio yang mengatakan bahwa pilot Skyhawk telah berhasil keluar dari jet.

Kemudian Zivi menyadari F-15 telah rusak parah saat jet mulai jatuh berputar-putar dengan kebocoran bahan bakar besar dari sayap kanannya.

Setelah mampu menstabilkan jet, Zivi diperintahkan untuk dari pesawat.

Baca Juga:Inilah Rumah Tanpa Kayu yang Harganya Rp75 Juta Cuma Perlu 7 Hari Membangunnya, Berminat?

Namun dia menolak perintah itu karena yakin dapat mendaratkan pesawat di lapangan udara terdekat berjarak sekitar 16 km.

Zivi memutuskan untuk menyalakan afterburner agar dapat segera meluncur dengan cepat dan entah bagaimana mengendalikan F-15 sekali lagi.

Begitu ia mencapai pangkalan udara, ia menurunkan kait ekor dan mendarat dengan kecepatan sekitar 260 knot (dua kali lipat dari kecepatan standar).

Hal itu membuktikan bahwa Zivi mampu mendaratkan dalam keadaannya yang kehilangan satu sayapnya karena tabrakan di udara.

Baca Juga:Korlantas dan Kemenhub Sepakat Warna Pelat Nomor Kendaraan Jadi Putih, Ini Alasannya

Setelah kejadian itu, McDonnell Douglas (produsen pesawat) menegaskan bahwa tidak mungkin F-15 dapat mendarat aman dengan satu sayap.

Setelah mereka menerima foto dan bukti nyata dari Israel, barulah mereka mengatakan bahwa keberhasilan itu dikarenakan keterampilan pilotnya.

Namun hal itu juga membuktikan hebatnya kekuatan pesawat F-15 yang selang dua bulan kemudian menerima sayap baru dan kembali beroperasi.

Baca Juga:Cara 'Pongah' Israel Banggakan Keberhasilan Curi Jet Tempur Irak Lewat Tangan Pilot yang Membelot

Artikel Terkait