Intisari-Online.com – Setiap kali Anda melakukan tes kesehatan, maka sering kali yang ingin selalu dipantau adalah kolesterol dan gula darah saja.
Padahal, trigliserida selalu berhubungan dengan kolesterol.
Trigliserida adalah sejenis lemak yang bersirkulasi di dalam darah.
Saat Anda mengonsumsi makanan berlemak, sebagian besar lemaknya berupa trigliserida.
Selain itu, ketika Anda makan terlalu banyak kalori, kalori ekstra dapat diubah menjadi trigliserida dan disimpan di dalam sel lemak tubuh Anda.
Merangkum WebMD, apabila makan makanan berlemak dan mengasup kalori lebih banyak daripada yang Anda bakar ini telah menjadi kebiasaan, Anda mungkin memiliki trigliserida tinggi.
Kebanyakan orang mengetahui bahwa mereka memiliki trigliserida tinggi atau sangat tinggi dari tes darah.
Trigliserida biasanya diperiksa bersama dengan kolesterol total, kolesterol baik (HDL), dan kolesterol jahat (LDL).
Itu semua adalah lipid dan tes darah gabungan disebut profil lipid.
Salah satu alasan penting untuk melakukan pemeriksaan profil lipid adalah biasanya tidak ada gejala yang terkait dengan kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi, suatu kondisi yang disebut hiperlipidemia.
Anda bisa saja memiliki trigliserida yang sangat tinggi tanpa mengetahuinya.
Gejala trigliserida tinggi Anda memiliki trigliserida yang tinggi jika kadarnya berada di angka 200-499 mg/dL (2,3-5,6 mmol/L).
Sedangkan Anda dapat dikategorikan memiliki trigliseria sangat tinggi jika kadarnya telah mencapai angka 500 mg/dL atau lebih (5,7 mmol/L atau lebih).
Trigliserida tinggi maupun sangat tinggi adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.
Melansir Health Grades, kadar trigliserida sangat tinggi dapat menyebabkan pembengkakan berbahaya pada pankreas yang disebut pankreatitis.
Dengan kadar trigliserida sangat tinggi, Anda juga bisa mengalami pembengkakan hati, meningkatkan risiko stroke maupun serangan jantung, dan bahkan mendapatkan timbunan lemak di bawah kulit.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala trigliseria tinggi sebagai peringatan:
1. Xanthoma
Xhantoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya endapan lemak di bawah kulit.
Endapan lemak ini bisa muncul sangat kecil atau bisa juga selebar 7,5 cm dan bahkan lebih.
Endapan lemak bisa berbentuk apa saja dan mungkin berwarna kuning atau oranye. Xanthoma bisa menjadi tanda peringatan kolesterol atau trigliserida yang sangat tinggi.
Xanthoma umum terjadi pada persendian seperti siku dan lutut, tangan, pergelangan kaki, punggung, dan pantat.
Sementara, xanthelasma adalah timbunan lemak yang dapat terjadi di kelopak mata.
Xanthoma memang tidak berbahaya tetapi bisa tidak sedap dipandang. Xanthoma mungkin akan hilang begitu kadar trigliserida diturunkan.
2. Pankreatitis
Tanda peringatan lain dari trigliserida tinggi adalah suatu kondisi yang disebut pankreatitis akut.
Baca Juga: 10 Cara Turunkan Trigliserida Secara Alami, Salah Satunya Konsumsi Lemak Sehat
Gejala pankreatitis akut bisa berupa:
- Nyeri perut yang tiba-tiba parah
- Mual
- Muntah
- Demam
- Detak jantung cepat
- Pernapasan cepat
Alkohol dapat memicu serangan pankreatitis, dan jika Anda memiliki trigliserida yang tinggi, alkohol dapat meningkatkannya lebih tinggi.
Baca Juga: Kolesterol Anda Tinggi? Tambahkan 10 Makanan Terbaik Ini untuk Menurunkannya Tanpa Obat
3. Tanda peringatan lainnya
Anda mungkin juga mengalami pembengkakan dan nyeri di hati atau limpa ketika memiliki trigliserida tinggi.
Selain itu, trigliserida yang sangat tinggi dapat menyebabkan pemblokiran suplai darah ke jantung atau otak.
Gejala penurunan suplai darah ke jantung bisa termasuk nyeri dada.
Sementara, pasokan pasokan darah ke otak Anda dapat menyebabkan mati rasa, pusing, kebingungan, penglihatan kabur, atau sakit kepala parah.
Dengan kadar trigliserida di atas 4.000 mg/dL, dokter Anda mungkin melihat beberapa perubahan pada pemeriksaan mata Anda.
Pada akhirnya, kehilangan memori telah dikaitkan dengan beberapa kondisi yang menyebabkan peningkatan trigliserida.
Jika Anda mengalami berbagai kondisi yang mengarah pada gejala trigliserida tinggi, lebih baik jangan ragu lagi untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Tapi, ingatlah bahwa Anda mungkin juga tidak memiliki tanda peringatan untuk trigliserida tinggi atau bahkan trigliserida yang sangat tinggi.
Baca Juga: Olahraga Setelah Makan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jadi, sebaiknya lakukan tes darah lipid untuk mengetahui tentang kadar kolesterol dan trigliserida Anda.
Setiap orang disarankan untuk melakukan pemeriksaan profil lipid minimal setiap lima tahun sekali setelah menginjak usia 20 tahun.
Merangkum Mayo Clinic, jika tes darah Anda menunjukkan trigliserida tinggi, Anda mungkin bisa menurunkannya dengan diet dan olahraga.
Sedangkan, apabila Anda memiliki trigliserida yang sangat tinggi, Anda mungkin memerlukan obat-obatan bersamaan dengan diet dan olahraga. (Irawan Sapto Adhi) Baca Juga: Makanan dan Diet Penurun Trigliserida
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari