Ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan roket di pangkalan yang menampung pasukan AS di Erbil, Irak, pada 15 Februari.
Serangan di Irak itu sendiri menewaskan seorang kontraktor non-AS dan melukai kontraktor AS dan seorang anggota layanan AS.
Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters bahwa Presiden Biden telah menyetujui misi itu untuk serangan.
Mereka mengklaim tujuan Presiden Biden adalah untuk mengirim peringatan kepada Teheran bahwa Washington tidak akan pernah menerima jika ada warga AS yang terluka atau dibunuh.
Akan tetapi dia juga tidak menginginkan eskalasi militer.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR