Pasukan China pertama kali mengiklankan penggunaan exoskeletons di wilayah Himalaya pada bulan Februari.
Mereka menyebut teknologi tersebut sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas angkut tentara- terutama di ketinggian.
Sebuah video CCTV bulan Oktober menunjukkan tentara China mengangkat peti berat dengan bantuan perangkat lain yang lebih besar.
Yakni setelan kerangka luar dengan penjepit yang memperpanjang panjang tulang belakang pemakainya.
Meskipun menarik, beragam pakaian exoskeleton China kurang lebih analog dengan desain yang saat ini sedang diuji oleh militer AS.
Tahun lalu, Angkatan Darat AS memulai program penelitian empat tahun senilai $ 6,9 juta untuk mengevaluasi pakaian exoskeleton bagi militer.
Angkatan Darat AS saat ini sedang mengevaluasi beberapa varian exoskeleton, termasuk desain oleh perusahaan pertahanan Amerika seperti Lockheed Martin dan Dephy.
Source | : | wearethemighty.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR