Salah Satu Militer Paling Kuat di Dunia, Angkatan Bersenjata Prancis Juga Diperkuat Personel Asing, Ini 5 Fakta Mengejutkan Legiun Asing Prancis

Khaerunisa

Penulis

(ilustrasi) Salah Satu Militer Paling Kuat di Dunia, Angkatan Bersenjata Prancis Juga Diperkuat Personel Asing, Ini 5 Fakta Mengejutkan Legiun Asing Prancis

Intisari-Online.com - Prancis merupakan salah satu pemilik militer paling kuat di dunia.

Kekuatan militer Prancis berada di peringkat ke-7 dari 139 negara dalam daftar peringkat kekuatan militer Global Firepower 2021.

Total kekuatan militer Prancis hanya berada di bawah Amerika, Rusia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Tercatat total personel militer Prancis sebanyak 305.000, dengan 270.000 personil aktif.

Baca Juga: Berpengalaman dalam Perang dan Termasuk Paling Berjasa dalam Menangkap Gembong Teroris Dunia, Inilah 6 Pasukan Militer Paling Rahasia di Dunia

Di sektor udara, Perancis diperkuat 269 pesawat tempur, 69 helikopter serang dan 432 helikopter biasa.

Kemudian di darat, negara ini mempunyai 406 tank, 6.420 kendaraan lapis baja, 109 unit artileri swagerak, 12 artileri derek, dan 13 proyektor roket.

Bukan hanya itu saja, Perancis juga memiliki 1 kapal induk, 11 kapal perusak, 11 fregat, 10 kapal selam, dan 15 kapal patroli.

Untuk keuangan, Perancis diperkirakan memiliki anggaran pertahanan sebesar 47,7 miliar dolar AS.

Baca Juga: Punya Hubungan Amat Dekat dengan Israel Sampai Dituduh Antek-Antek Yahudi, Siapa Sangka Tujuan Asli Gus Dur Dekati Israel Justru Sangat Mengejutkan

Selain langganan menjadi militer paling kuat di dunia, negara ini juga terkenal dengan keberadaan korps militer uniknya bernama French Foreign Legion (FFL) atau Legiun Asing Prancis.

FFL adalah cabang militer dari Angkatan Darat Perancis yang didirikan pada 1831, tepat setahun setelah pendirian satu-satunya legiun asing di Asia, yakni Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger atau KNIL.

Sepanjang sejarahnya, Legiun Asing Perancis telah menerima warga dari ratusan negara untuk berdinas di unit tempur yang unik tersebut.

Mengutip Kompas.com, meski tidak sebanyak orang Eropa ataupun Afrika, Legionnaire ada juga yang berasal dari Asia. Semasa Perang Dunia I dan Perang Dunia II, banyak Legionnaire Asia berasal dari Indo-China. Sementara pada era modern, Legionnaire Asia terbanyak berasal dari Jepang. Tidak ketinggalan juga warga negara Indonesia.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Musuh Bebuyutan, Ternyata Perang Amerika-Iran Sudah Diramalkan Sejak Zaman Kuno Ini, Bahkan Sejak Iran Belum Menjadi Sebuah Negara, Begini Bunyi Ramalannya

Berbicara tentang Legiun Asing Prancis, inilah 5 fakta mengejutkan korps militer unik tersebut, melansir bussinesinsider.com (8/9/2015):

1. Legionnaires ditanamkan sikap “bertarung sampai mati”, menyerah bukan pilihan.

Pada bulan April 1863, pertempuran antara Legiun Asing Prancis dan tentara Meksiko menunjukkan betapa efektif dan pemberani legionnaires sebenarnya.

Dengan total hanya 65 orang,legionnaires melawan balik kekuatan sekitar 3.000 di Pertempuran Camarón.

Meskipun ada banyak rintangan, patroli kecil para legionnaires menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pasukan Meksiko dan mereka menolak untuk menyerah.

Sebaliknya, perwira Prancis mereka meminta pasukan Meksiko yang lebih besar untuk menyerah beberapa kali.

Legiun masih merayakan dan memperingati pertempuran hari ini, dan tangan kayu komandan mereka yang terbunuh, Kapten Danjou, adalah aset paling berharga di museum Legiun di Aubagne, tulis Max Hastings, jurnalis Inggris dan sejarawan militer.

Baca Juga: Beginilah Sepak Terjang Artidjo Alkostar Saat Menjabat Sebagai Hakim Agung, Sampai Pernah Disantet, 'Foto Saya Sudah Dikirimkan ke Banten…'

2.Legionnaires yang terluka otomatis diberikan kewarganegaraan Prancis.

Meskipun pasukan yang melayani Legiun berasal dari 138 negara yang berbeda, mereka pada akhirnya dapat menjadi warga negara Prancis.

Setelah menjalani setidaknya tiga tahun dengan hormat, mereka dapat melamar menjadi warga negara.

Tapi mereka juga memiliki jalan yang lebih cepat, yaitu jika mereka terluka di medan perang, mereka bisa menjadi warga negara melalui ketentuan yang disebut "Français par le sang versé" ("Prancis dengan tumpahan darah").

Pemerintah Prancis mengizinkan ketentuan kewarganegaraan otomatis ini pada tahun 1999.

Baca Juga: Iran Terus-terusan Menolak Diajak Bertemu Berdiskusi Perjanjian Nuklir dengan AS dan Negara Lain, Pemerintah AS Sampai Muak, 'Ini Bukan Waktu yang Tepat'

3. Lebih dari 35.000 orang asing telah tewas dalam aksi saat bertugas dengan Legiun.

Sepanjang sejarahnya, Legiun Asing Prancis -dan para pejuang yang membentuk barisannya- dipandang dapat 'dibuang'.

Orang asing yang terus bergabung melakukannya dengan menerima kemungkinan kematian mereka di tempat yang jauh, dengan imbalan kehidupan baru dengan tujuan tertentu.

Baca Juga: Tuduh Iran Ledakkan Kapal Miliknya, Israel Beri Balasan? Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran

4. Legiun biasanya menerima siapa saja -terutama penjahat dan orang jahat- tanpa pertanyaan, tetapi sekarang ada proses penyaringan yang menyeluruh.

Sejak didirikan pada tahun 1831, Legiun telah menjadi satu tempat pelarian bagi mereka yang memiliki masa lalu yang angker.

Orang-orang dengan catatan kriminal, urusan bisnis yang teduh, atau pembelot dari tentara negara asal mereka diterima di barisan tersebut, tanpa pertanyaan.

Dilucuti dari identitas lama mereka dan diberi yang baru, para legionnaire baru dapat memulai hidup baru mereka.

Legiun masih akan menerima pembelot dan penjahat kecil lainnya, tetapi itu tidak semudah dulu.

Anggota baru diberi tes fisik, kecerdasan, dan psikologis bahkan sebelum mereka mendapatkan pelatihan apa pun.

Kemudian dalam prosesnya, rekrutan disaring terkait "motivasi", untuk menyisihkan mereka yang tidak memiliki dorongan untuk masuk barisan.

Baca Juga: Benci Setengah Mati hingga Mau Membunuhnya, JustruWarga Iran Lebih Suka Donald Trump Jadi Presiden Amerika daripada Joe Biden, Alasannya Sungguh di Luar Dugaan

5. Gajinya sangat buruk, begitu juga dengan keuntungannya.

Bayaran untuk orang yang masuk Legiun Asing Prancis disebut sangat buruk, begitu juga dengan keuntungannya.

Tapi, tampaknya itu tidak menjadi masalah. Terlepas dari janji kehidupan yang sangat sulit dan kemungkinan dikirim untuk bertarung di mana pun, ribuan terus muncul setiap tahun.

Legionnaires dapat mengharapkan penempatan ke lingkungan yang keras dan/atau melihat banyak pertempuran.

Gaji awal mereka kira-kira $ 1450 per bulan untuk setidaknya beberapa tahun pertama. Itu gaji yang cukup kecil dibandingkan dengan prajurit Angkatan Darat AS berpangkat terendah yang berpenghasilan $ 1546, yang dijamin naik menjadi $ 1733 setelah dipromosikan secara otomatis enam bulan kemudian.

Namun, setidaknya ada satu 'bonus' untuk Legiun, khususnya bagi mereka yang gemar minum: Ada banyak minuman keras. Bahkan di zona pertempuran, para Legionnaire minum di waktu senggang mereka.

Baca Juga: 'Kami Bisa Merampok Tapi Kami Tidak Melakukannya', Puluhan Orang di Negara Ini Ramai-ramai Jual Ginjal dengan Harga Murah, Alasannya Bikin Miris

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait