Intisari-Online.com - Program modernisasi militer Chinamelibatkan teknologi baru mirip di fiksi ilmiah yang menarik perhatian.
Selain pengembangan teknologi kecerdasan buatan, eksperimen dalam pengendalian cuaca, dan pengembangan senjata “sinar panas” gelombang mikro, Beijing juga menjalankan program untuk merekayasa genetika tentara super.
Laporan berita China baru-baru memperlihatkan militer China telah mengerahkan pasukan yang dilengkapi dengan pakaian exoskeleton untuk meningkatkan kekuatannya.
Mereka berjalan ke perbatasan China-India Himalaya yang disengketakan.
Menurut sebuah laporan oleh CCTV penyiar negara China, detasemen pasukan penjaga perbatasan China yang mengenakan pakaian exoskeleton mengangkut kiriman pasokan ke pos terdepan.
Yakni di sebuah wilayah Otonomi Tibet yang mencakup bagian-bagian dari China yang diperebutkan dan berbatasan dengan India.
Dalam laporan berita video yang diposting online, tentara China mengenakan perangkat yang dipasang di kaki dan pinggang mereka.
Perangkat itu memberikan tenaga penggerak dan dukungan ekstra saat mereka memikul beban (berisi parsel makanan untuk merayakan Tahun Baru Imlek) menaiki jalur pegunungan terjal dengan ketinggian dilaporkan mencapai 5.000 meter.
Pasukan China pertama kali mengiklankan penggunaan exoskeletons di wilayah Himalaya pada bulan Februari.
Mereka menyebut teknologi tersebut sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas angkut tentara- terutama di ketinggian.
Sebuah video CCTV bulan Oktober menunjukkan tentara China mengangkat peti berat dengan bantuan perangkat lain yang lebih besar.
Yakni setelan kerangka luar dengan penjepit yang memperpanjang panjang tulang belakang pemakainya.
Meskipun menarik, beragam pakaian exoskeleton China kurang lebih analog dengan desain yang saat ini sedang diuji oleh militer AS.
Tahun lalu, Angkatan Darat AS memulai program penelitian empat tahun senilai $ 6,9 juta untuk mengevaluasi pakaian exoskeleton bagi militer.
Angkatan Darat AS saat ini sedang mengevaluasi beberapa varian exoskeleton, termasuk desain oleh perusahaan pertahanan Amerika seperti Lockheed Martin dan Dephy.
Komando Operasi Khusus AS (SOCCOM) dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) juga telah membuat pakaian kerangka luar mereka sendiri.
Terdiri dari setelan dengan berat 700 pon yang penuh dengan pelindung anti-balistik, seluruh tubuh dan serangkaian sensor canggih, desain SOCCOM dianggap berat dan tidak bisa dijalankan dan akhirnya dibatalkan, menurut laporan industri.
(*)