Intisari-Online.com – Makanan yang kita makan tentu membuat kita beranggapan akan memberikan kesehatan untuk tubuh.
Banyak ahli merekomendasikan sejumlah makanan demi pola hidup yang lebih sehat.
Nyatanya, dari beberapa makanan yang dianggap sehat itu ternyata bisa juga menimbulkan masalah kesehatan.
Banyak ahli merekomendasikan sejumlah makanan untuk pola hidup yang lebih sehat.
Misalnya kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, dan bahkan suplemen gizi.
Tapi, ternyata ada beberapa makanan sehat yang malah memiliki efek toksik.
Namun jangan khawatir, efek samping negatif itu bisa terjadi apabila makanan dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut daftar makanan sehat yang malah berbahaya bila dikonsumsi berlebihan.
1. Minyak ikan
Suplemen minyak ikan mengandung omega-3 esensial yang dapat membantu mengurangi peradangan atau risiko penyakit kardiovaskular.
Namun hal itu tampaknya hanya berlaku untuk orang yang tidak makan ikan atau memiliki kadar trigliserida tinggi.
Menurut Mayo Clinic, mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pendarahan atau stroke dan bahkan menghambat respons kekebalan.
Walaupun terlihat aman, lebih baik konsumsi asam lemak omega-3 dari makanan utuh seperti ikan berlemak.
2. Kayu manis
Rempah satu ini umumnya dianggap sebagai makanan sehat karena mengandung antioksidan yang mengurangi peradangan dan kadar gula darah.
Mengonsumsi kayu manis dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung atau diabetes tipe 2.
Tapi di sisi lain, kayu manis bisa menjadi racun bagi hati.
Ada dua jenis kayu manis. Pertama, kayu manis yang dijual di toko dan dikenal dengan istilah cassia.
Kedua, kayu manis yang lebih langka dan mahal disebut Ceylon.
Kayu manis yang dibeli di toko memiliki persentase kumarin jauh lebih tinggi.
Kumarin adalah senyawa organik yang dapat merusak sel hati dan menyebabkan kanker
Oleh karenanya, batas konsumsi kayu manis yang disarankan adalah 1 hingga 1,5 sendok teh kayu manis cassia setiap hari.
Sedangkan untuk jenis kayu manis Ceylon dikatakan mampu mencegah tumor kanker, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan luka, dan mencegah kerusakan hati.
3. Pala
Pala adalah rempah yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan masalah pencernaan.
Tetapi konsumsi pala dalam jumlah besar berpotensi beracun
Pala mengandung zat yang disebut miristisin. Zat tersebut memiliki sifat halusinogen.
Suatu studi tahun 2015 menemukan, 5 gram atau 2 sendok teh pala bubuk adalah dosis toksik karena efek halusinogennya.
4. Kopi
Banyak penelitian ilmiah yang menemukan hubungan antara minum kopi dengan beberapa manfaat kesehatan.
Misalnya masa hidup yang lebih lama dan penurunan risiko serangan jantung.
Tetapi beberapa ilmuwan berpikir kopi dapat terkait dengan kanker. Hal ini dikarenakan bahan kimia yang terkandung dalam kopi yakni akrilamida.
Bahan kimia tersebut berpotensi sebagai karsinogenik atau menyebabkan kanker. Akrilamida terbentuk saat biji kopi dipanggang.
Sejauh ini, penelitian telah menemukan akrilamida dapat menyebabkan kanker pada tikus.
Meskipun satu cangkir kopi tidak mengandung cukup akrilamida untuk membahayakan kesehatan manusia, tetap saja batas konsumsinya perlu diperhatikan.
5. Teh hijau
Banyak orang yang menganggap teh hijau sebagai salah satu minuman terbaik untuk kesehatan.
Tetapi teh hijau yang terlalu panas memiliki kaitan dengan kanker.
Ada bukti ilmiah yang menemukan teh hijau dapat menurunkan kolesterol dan mengganggu replikasi sel kanker.
Tetapi meminumnya terlalu panas dapat berdampak negatif pada kesehatan esofagus.
The International Journal of Cancer baru-baru ini menerbitkan suatu penelitian yang menyebutkan sering minum teh panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Para peneliti menemukan, minum tiga cangkir teh hijau dengan suhu lebih dari 60 derajat Celsius setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Penelitian sebelumnya juga menemukan, ekstrak teh hijau dapat merusak hati.
Namun butuh lebih banyak penelitian untuk menentukan risikonya.
Baca Juga: Hadapi Corona 22 Makanan Sehat yang Harus Selalu Dimiliki di Kulkas
6. Tuna
Walaupun termasuk protein tanpa lemak, tuna termasuk makanan yang kandungan methylmercury-nya tinggi.
Racun lingkungan tersebut dapat menyebabkan masalah perkembangan pada anak-anak dan orang dewasa.
Penelitian menemukan, paparan methylmercury dapat merusak memori dan fungsi motorik halus pada orang dewasa.
Selain itu, ibu hamil juga disarankan mengurangi konsumsi tuna kalengan untuk mencegah masalah perkembangan pada anak-anak.
7. Kacang Brazil
Kacang Brazil mengandung selenium yakni mineral penting yang dapat membantu kesuburan dan fungsi otak.
Tapi terlalu banyak selenium dapat menyebabkan mual, kelelahan, dan bahkam dalam kasus ekstrem memicu gagal ginjal dan jantung.
Baca Juga: Hadapi Corona 14 Cara Genius Agar Makanan Sehat Tetap Segar Lebih Lama
8. Red wine
Anggur merah atau red wine memiliki kandungan yang dapat membantu menyehatkan jantung Anda, tetapi meminumnya terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker atau stroke.
Penelitian telah menemukan red wine mengandung antioksidan yang dapat membantu menangkal serangan jantung.
Red wine dapat mengurangi risiko penggumpalan darah, peradangan, dan kolesterol tinggi. Akan tetapi anggur merah pada dasarnya adalah alkohol.
Tetapi minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, atau jenis kanker tertentu. (Maria Adeline Tiara Putri)
Baca Juga: Ingin Hindari Serangan Jantung di Usia Muda? Ayo Konsumsi 5 Makanan Ini
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari