Padahal serangan yang hampir menjebolkan benteng "Maagdelijn" terjadi pada tahun 1628. Jadi waktu Van Rechteren masih ada di Negeri Belanda.
Kesimpulannya ialah bahwa Van Rechteren tidak benar-benar menyaksikan sendiri "episode kotoran manusia" itu, akan tetapi rupa-rupahya ia mengalami hangat-hangatnya kejadian itu diperbincangkan orang.
Dikenal di Jerman maupun Inggeris
Marilah kini kita meninjau sendiri betapa sebenarnya urut-urutan kejadian itu. Pada waktu itu memang benar bahwa kota Batavia dapat dibagi menjadi dua bagian.
Yang di sebelah Utara berbatasan dengan pantai adalah Puri atau Kastil Batavia. Bagian ini seluruhnya dikelilingi oleh tembok.
Pada sudut-sudut dan bagian-bagian penting lainnya dibangun benteng yang menjulang ke atas tembok.
Yang di sebelah Selatan merupakan daerah penghunian penduduk, perkantoran dan tempat-tempat umum lainnya.
Bagian ini tidak seluruhnya dikelilingi tembok. Hanya pada bagian-bagian yang dianggap penting didirikan semacam gardu-penjagaan dari kayu yang dinamakan "Wambuys".
Gardu- gardu ini biasanya didirikan di sudut-sudut atau belokan sungai, dengan tugas mengawasi perahu-perahu atau kapal-kapal yang lalu-lalang di sungai itu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR