Saat ini banyak kelompok pemberontak menemukan tempat berlindung di Myanmar.
India oleh sebab itu memerlukan bantuan Myanmar untuk melawan mereka.
Lebih penting lagi, India perlu membuat Myanmar memihak mereka agar tidak memihak China.
India akan mengajukan narasi jika China-lah penyokong dana untuk Tentara Arakan atau ARSA, kelompok militan yang bergerak untuk mensejahterakan Rohingya sekaligus menggulingkan militer Myanmar.
ARSA dibiayai China juga karena mereka menarget proyek Kaladan milik India, sampai-sampai pasukan itu menculik beberapa personil mereka.
Paling penting, India ingin Myanmar melawan ancaman keamanan terbesar: dukungan China dengan senjata kepada tentara Wa, yang melemahkan pasukannya (Myanmar), serta membantu mempersenjatai kelompok pemberontak lainnya di Myanmar dan India.
Sejarawan Myanmar, Thant Myint U, menyebutkan dalam cuitannya, "Jenderal Myanmar telah selalu termotivasi oleh kekuatan bukan kekayaan….visi mereka adalah nasionalisme dan impian mereka adalah mengakhiri perang sipil Myanmar yang sudah berlangsung 75 tahun.
"Pendekatan efektif internasional apapun akan perlu memahami keunikan psikologi dari elit politik Myanmar, dibentuk dari berpuluh-puluh tahun kekerasan, isolasi, kemiskinan dan tekanan seperti halnya masyarakat konservatif Budha yang mendukung hierarki."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR