Bagi India, hubungan dengan Myanmar itu penting.
Bukan tanpa alasan Menteri Luar Negeri Harsh Shringla pergi ke NayPyiDaw bersama kepala militer Jenderal MM Naravane Oktober lalu.
New Delhi mengenali pentingnya mempertahankan hubungan dua pihak, mengakui keunggulan militer dalam hubungan Myanmar.
Faktanya banyak pengamat Myanmar di India tidak terkejut dengan kudeta.
Setelah pemilu November lalu, banyak yang mendeteksi ketegangan di antara militer, ada bau-bau jika kepemimpinan sipil Aung San Suu Kyi akan menghapus peran militer.
Mantan sekretaris tetap Kementerian Luar Negeri Singapura, Bilahari Kausikan, mengatakan, "Seiring dengan perkembangan di Myanmar berlanjut, perlu bagi AS dan ASEAN tidak lupa jika pihak luar tidak punya banyak peran di Myanmar dan masa depan Myanmar berada di tangan mereka sendiri."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR